INDONESIAONLINE – Dewasa ini, bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa yang sering dituturkan oleh banyak orang bahkan sampai pada sektor ekonomi seperti didirikannya lembaga-lembaga penerjemah yang menyediakan jasa legalisasi, jasa interpreter dan banyak lagi. 

Hal ini dikarenakan semakin tingginya popularitas bahasa Indonesia dan minat masyarakat baik dari dalam maupun luar negeri. Tidak hanya dukungan Times Penerjemah, program pengajaran bahasa Indonesia bagi masyarakat luar negeri, maka dibentuklah suatu program yang bernama Program Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA). Lantas, apa yang dimaksud dengan BIPA? Berikut ini penjelasan singkat tentang BIPA. 

Program BIPA merupakan sebuah program dimana Bahasa Indonesia diajarkan kepada masyarakat luar negeri atau pembelajar asing. Ada beberapa tujuan dari dibentuknya program BIPA. Salah satunya adalah untuk mengajarkan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia. 

Baca Juga  Peningkatan Akreditasi, Prodi Pendidikan Agama Islam UIN Malang Jalani Asesmen Lapangan 

Selain itu, program BIPA juga dilakukan untuk menjadi suatu alat diplomasi yang tentunya akan memberikan kemudahan bagi Indonesia untuk menjalankan kerjasama baik bilateral maupun multilateral. Program BIPA juga memiliki visi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk misi. 

Beberapa misi dari program BIPA adalah untuk memperkenalkan masyarakat internasional mengenai budaya Indonesia sehingga citra Indonesia akan semakin baik. Selain itu, misi BIPA yang lain adalah untuk meningkatkan kerjasama berbagai lembaga penyelenggara BIPA. 

Misi yang lain adalah untuk memberikan dukungan dan tunjangan fasilitas kepada penyelenggara BIPA yang ada. Selain itu, misi BIPA yang lain adalah untuk meningkatkan mutu pengajaran serta sumber daya penyelenggara pembelajaran BIPA. Lantas, bagaimana perkembangan BIPA sejauh ini?

Baca Juga  Mahasiswa UIN Malang Kembali Raih Gelar Juara, Terbaru Ajang Kompetisi ALEPO

Saat ini, program BIPA telah dijalankan pada setidaknya 219 perguruan tinggi dan lembaga. Beberapa perguruan tinggi dan lembaga tersebut tersebar di dalam negeri maupun luar negeri. 

Selain itu, setidaknya ada 40 negara dunia yang mulai melirik bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa komunikasi kerjasama di dunia. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya jumlah pekerja maupun mahasiswa yang belajar bahasa Indonesia. 

Sehingga, program BIPA semakin berkembang dengan pesat. Sementara itu, untuk mendukung program pembelajaran BIPA, maka dibuatlah buku standar pengajaran BIPA. Salah satunya adalah buku Sahabatku Indonesia. Buku ini ditulis oleh Nita Novianti dan Iyen Nurlaekawati dan dirilis pada tahun 2016. 



Redaksi