INDONESIAONLINE – Tak sekedar puas dengan capaian yang telah diraih dalam layanan kesehatan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kembali bangun rumah sakit.

Pemkab Gresik kini tengah membangun Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS) di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean. Target penyelesaian RSGS pun telah dicanangkan, yaitu selesai 2023 ini.

Menurut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani biasa disapa Gus Yani, rumah sakit ini nantinya akan mengcover layanan kesehatan bagi masyarakat wilayah Gresik Selatan yang meliputi Kecamatan Wringinanom, Driyorejo, Menganti dan Kedamean.

“Wilayah Gresik Selatan padat penduduk dan belum memiliki rumah sakit daerah. Karenanya kita bangun rumah sakit. Ini bentuk komitmen Pemkab Gresik dalam pemerataan pembangunan dan kesehatan,” ucap Gus Yani, Sabtu (24/6/2023).

Dari data BPS 2023, jumlah penduduk Gresik Selatan sebanyak 365.970 jiwa atau 28,3% dari total penduduk di Kabupaten Gresik. Hal ini pula yang membuat Pemkab Gresik membangun rumah sakit di wilayah tersebut.

Baca Juga  Air Embung Peniwen Lampaui Kapasitas, Rencana untuk Cetak Sawah Baru dan Air Minum

“Kalau menuju ke RSUD Ibnu Sina jarak tempuh mencapai 30 Km,” ujarnya.

RSGS akan menjadi rumah sakit tipe C dengan kapasitas 100 bed. Hingga saat ini, pembangunan RSGS telah dimulai secara bertahap. Diawali dengan pemadatan lahan dan sebagainya.

Sedangkan untuk pekerjaan konstruksi sudah dimulai Juni. Setelah rampung, RSGS akan menjadi rumah sakit daerah ketiga di Kabupaten Gresik, selain RSUD Ibnu Sina yang berada di tengah Kota Gresik dan RSUD Umar Mas’ud di Pulau Bawean.

Di sisi lain, berdirinya RSGS dinilai akan memaksimalkan program Universal Health Coverage (UHC). Menurut Gus Yani, UHC di Gresik merupakan program kesehatan gratis yang sangat sukses dan besar manfaatnya.

Baca Juga  Pembentukan Tim Teknis Keamanan SPBE Jatim Perkuat Transformasi Digital

Saat ini, tercatat UHC Gresik telah mencover 100% warga se-Kabupaten Gresik. Capaian ini menjadikan Gresik sebagai salah satu kabupaten dengan UHC tertinggi. Artinya, masyarakat Gresik hanya membutuhkan KTP untuk menerima pelayanan kesehatan di seluruh faskes di Kabupaten Gresik.

“UHC ini terus kita highlights. Kita ajak rapat secara langsung kepala puskesmas di seluruh Gresik. Sekaligus kita konfirmasi penguasaan puskesmas terkait program ini. Tujuan akhirnya adalah kemudahan warga Gresik mengakses pelayanan kesehatan,” tegasnya.

Dengan sudah berjalannya UHC dan pembangunan RSGS, diharapkan dapat menjadi angin segar bagi warga Gresik Selatan. Dua hal ini akan menjadi kombo ciamik Gresik dalam memastikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

“Mudah-mudahan, pembangunan RSGS dengan UHC di Pemkab Gresik yang sudah 100%, bisa memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat,” tandasnya (sa/dnv).