INDONESIAONLINE – Tol Cisumdawu mulai berbayar pada Selasa (28/2/23) lalu. Beberapa tarif tol membuat netizen resah karena harganya yang dianggap mahal.
Adapun ruas Tol Cisumdawu yang mulai berbayar yaitu Cileunyi – Pamulihan – Sumedang – Cimalaka.
Menanggapi keresahan netizen soal tol Cisumdawu yang mulai berbayar, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit pun buka suara.
Danang mengungkapkan bahwa ada dua hal yang dipertimbangkan dalam proses perhitungan tarif tol tersebut. Pertama, adanya ability to pay atau batas kemauan bayar masyarakat. Sedangkan yang kedua, pengembalian investasi, melihat dari beberapa ruas seksi di Cisumdawu yang mengalami adjustment design.
“Beberapa ruas seksi di Cisumdawu itu mengalami adjustment design, termasuk juga yang beberapa terjadi longsor dan sebagainya di akomodasi dalam bentuk investasi sehingga tarifnya seperti sekarang ini, tapi yang kita pastikan tarif itu lebih rendah dari kemampuan bayar masyarakat, itu yang paling pokok,” kata Danang kepada CNBC Indonesia saat ditemui di Hotel St. Regis, Jakarta, dikutip Minggu (5/3/23).
Sebenarnya, adanya Tol Cisumdawu ini sangat membantu masyarakat. Sebab, perjalanan dari Bandung menuju Sumedang jadi jauh lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Masyarakay juga tidak perlu melewati Jalan Cadas Pangeran yang sering terjadi kecelakaan karena jalur berkelok dan menanjak.
“Nanti kami akan lihat dalam waktu 1-2 minggu ini minat masyarakat menggunakan jalan tol tersebut, dibandingkan jalan nasional terutama Cadas Pangeran ya,” imbuhnya.
Danang lalu mengatakan jika Tol Cisumdawu ini memiliki manfaat seperti Tol Semarang-Demak. Yaiti sama-sama mengurangi beban jalan nasional.
“Ini hal yang sama juga kita perkirakan di Semarang-Demak. Apakah akan terjadi migrasi? seperti apa dari jalan nasionalnya, terutama yang mau kita lihat itu di truk-truk ya, kendaraan berat,” tuturnya.
Selanjutnya Danang berharap dengan adanya Tol Cisumdawu itu bisa membantu mobilitas msyarakat. Ia juga berharap Tol tersebut bisa menghidupkan Bandara Kertajati. Terakhir ia berharap Tol tersebut bisa menaikkan traffic kendaraan yang melalui Tol Cisumdawu tumbuh secara bertahap.
“Harapan kita, harus ada penariknya Bandara Kertajati, kalau tumbuh dia harapannya traffic juga tumbuh. Tapi kalau kita lihat, kalau menghindari Cadas Pangeran itu akan terjadi keseimbangan kendaraan pribadi lebih banyak tol atau kendaraan angkutan berat yang lebih banyak pindah,” pungkasnya.
Adapun tarif Tol Cisumdawu dari pintu tol Cileunyi, Pamulihan, dan Sumedang bisa dilihat dalam list berikut ini:
Cileunyi – Jatinangor
Golongan I Rp 7.500
Golongan II Rp 11.500
Golongan III Rp 11.500
Golongan IV Rp 15.500
Golongan V Rp 15.500
Cileunyi – Pamulihan
Golongan I Rp 14.500
Golongan II Rp 22.000
Golongan III Rp 22.000
Golongan IV Rp 29.000
Golongan V Rp 29.000
Cileunyi – Sumedang
Golongan I Rp 36.500
Golongan II Rp 54.500
Golongan III Rp 54.500
Golongan IV Rp 72.500
Golongan IV Rp 72.500
Cileunyi – Cimalaka
Golongan I Rp 41.500
Golongan II Rp 62.000
Golongan III Rp 62.000
Golongan IV Rp 83.000
Golongan V Rp 83.000
Pamulihan – Sumedang
Golongan I Rp 22.000
Golongan II Rp 32.500
Golongan III Rp 32.500
Golongan IV Rp 43.500
Golongan V Rp 43.500
Pamulihan – Cimalaka
Golongan I Rp 27.000
Golongan II Rp 40.500
Golongan III Rp 40.500
Golongan IV Rp 54.000
Golongan V Rp 54.000
Sumedang – Cimalaka
Golongan I Rp 5.000
Golongan II Rp 8.000
Golongan III Rp 8.000
Golongan IV Rp 10.500
Golongan V Rp 10.500