Trump Menang, Ini Kata Dosen Hubungan Internasional UB

Trump Menang, Ini Kata Dosen Hubungan Internasional UB
Donald Trump (euronews)

INDONESIAONLINE – Kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS 2016 memicu beragam reaksi, termasuk di Indonesia. Adhi Cahya Fahadayna, Dosen Hubungan Internasional Universitas Brawijaya menilai bahwa kemenangan Trump berpotensi menguntungkan bagi pemerintah Indonesia.

“Gagasan Trump memiliki kedekatan dengan fokus pemerintah Indonesia saat ini, sehingga memungkinkan terbangunnya kepentingan strategis,” ujar Adhi.

Ia mencontohkan kedekatan yang terjalin antara pemerintahan Jokowi dengan Trump bahkan sejak 2015. Salah satu elite Partai Gerindra, yang merupakan partai politik yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, sempat bertemu dengan Trump saat masa kampanye.

Adhi juga melihat adanya kesamaan karakteristik kepemimpinan antara Trump dan Prabowo. “Keduanya menjadi presiden di usia tua, dan lebih mengedapankan kebijakan-kebijakan konvensional dan konservatif,” paparnya.

Alumni Northeastern University Amerika Serikat ini menilai bahwa fokus Trump dan Prabowo pada isu-isu grass-root dan pekerja menjadi pendorong potensi hubungan strategis yang kuat antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Rencana lawatan Presiden Prabowo ke Amerika Serikat semakin memperkuat dugaan ini. “Sangat besar kemungkinan bagi Presiden Prabowo dan Presiden Trump akan bertemu untuk meningkatkan kemitraan strategis Indonesia-Amerika Serikat,” kata Adhi.

Adhi juga menganalisis strategi Trump dalam kampanyenya. “Trump masih menggunakan isu populis yang berhasil menarik perhatian warga Amerika Serikat di beberapa negara bagian kunci seperti Georgia, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin,” jelasnya.

Gagasan “Make America Great Again” yang diangkat Trump sejalan dengan keinginan mayoritas warga Amerika untuk mengatasi kemunduran ekonomi dan deindustrialisasi. “Gagasan ini berhasil menguasai wilayah-wilayah Rust Belt yang identik dengan daerah-daerah industri,” tambah Adhi.

Ia juga menegaskan peran konservatisme dalam kemenangan Trump. “Faktor konservatisme di masyarakat Amerika Serikat juga menjadi pengaruh sangat signifikan,” pungkasnya.

Kemenangan Trump di Pilpres AS 2016 membuka peluang baru bagi hubungan Indonesia-Amerika Serikat. Potensi keuntungan bagi Indonesia, terutama di bidang ekonomi dan politik, masih perlu dikaji lebih lanjut (as/dnv).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *