INDONESIAONLINE – Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (FITK UIN Maliki) Malang sukses mengukuhkan 88,61 persen atau 591 mahasiswa dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Kesuksesan itu ditandai dengan dilakukannya Yudisium Pengukuhan Guru Profesional Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch 3 tahun 2022 di Hotel Ijen Suite Rabu (28/3/2023).

Dekan FITK Prof Dr Nur Ali MPd, menjelaskan, tingginya kelulusan ini dilatarbelakangi banyak alasan. Selain karena para peserta dalam program PPG mengikuti dengan seksama dan sungguh-sungguh, juga tak lepas dari upaya maksimal dari LPTK UIN Malang dalam memfasilitasi peserta dengan sebaik-baiknya. Mulai dari tim pengelola, dosen dan guru pamong melakukan pendampingan dan bimbingan pada kegiatan pembelajaran PPG secara cekatan dan profesional.

Pihaknya berharap, para guru nantinya dapat menjadi seorang leader maupun contoh dan inspirasi bagi para guru lainnya untuk lebih maju dan memberikan kontribusi terbaik dalam dunia pendidikan maupun lembaga masing-masing.

Baca Juga  Duta Pemuda dan Budaya Best Social Project Jatim Diraih Mahasiswa UIN Maliki Malang

Selain itu, pihaknya mengharapkan agar para peserta tidak berhenti dalam mengembangkan diri, utamanya dalam tugasnya sebagai pendidik.

Kedepan pihaknya berharap, PPG tetap terus berjalan, tetapi diharapkan juga dibuka PPG dalam Pra Jabatan. Sehingga, mereka yang merupakan fresh graduate dan memiliki kompetensi maupun kemampuan akademik yang unggul dapat ikut tes untuk masuk dalam program PPG.

“Sehingga kalau anak-anak muda jadi guru yang profesional, insya’Allah akan lebih dahsyat lagi,” ujarnya.

Para Retaker, ditambahkan Pro Nur Ali, akan mendapatkan penanganan khusus. Mereka yang belum lulus bukan karena faktor kompetensi pengetahuan, namun rata-rata karena masih lemahnya pada bidang IT.

“Bukan karena kelemahan komptensi keilmuannya. Kemudian banyak juga yang berada di daerah yang sulit internet, listrik padam, kemudian ada juga yang pas bertepatan dengan umroh. Jadi rata-rata yang belum lulus karen faktor non teknis ini,” paparnya.

Baca Juga  Duta Besar Arab Saudi Kunjungi UIN Maliki Malang, Tekankan Peran Penting Bahasa Indonesia Dalam Peradaban

Sementara itu, Wakil Dekan 1 FITk UIN Malang, Dr Muhammad Walid MA menambahkan, dari persentase 88,61 persen kelulusan firsttaker dan retaker ini, secara jumlah terdapat 591 mahasiswa yang lulus.

“Lulusan profesional bisa dipertanggungjawabkan dan betul lulus sesuai ketentuan formal yang berlaku,” jelasnya dalam sambutan laporan.

Kemudian, terdapat 11,39 persen peserta belum lulus dimana secara jumlah ada 76 peserta. Perbandingan batch tahun 2022, pada batch 1 dengan tingkat kelulusan 92,72 persen, batch 2 dengan tingkat kelulusan 92,88 persen dan batch 3 dengan tingkat kelulusan 88,61 persen.

Meski terkesan terdapat penurunan, namun ditegaskannya hal ini bukan terjadi karena penurunan kualitas, melainkan karena beberapa faktor lain, termasuk juga jumlah peserta PPG Dalam Jabatan yang juga lebih banyak dari batch sebelumnya.

“Menurunnya prosentase ini bukan karena mahasiswa PPG kita, tapi ada faktor lain yang buat agak sedikit tersendat. Disamping jumlah pada batch 3 juga ke lebih banyak,” pungkasnya.