JATIMTIMES – Jumlah guru besar di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki)  kembali bertambah. Ada tiga guru besar baru yang dikukuhkan dalam rapat senat terbuka yang dilaksanakan di aula rektorat, Selasa (23/4/2024).

Tiga guru besar baru itu yakni Prof Dr Abbas Arfan  sebagai guru besar dalam bidang ilmu fikih muamalah, Prof Dr Abdul Malik Karim sebagai guru besar dalam bidang ilmu manajemen pendidikan Islam, dan Prof Dr Muashomah  sebagai guru besar dalam bidang ilmu bahasa Arab.

Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM Zainuddin MA menyampaikan, dengan bertambahnya 3 guru besar ini, jumlah guru besar yang dimiliki UIN Maliki Malang menjadi 67 orang.

“Kita sudah memiliki 67 guru besar dari yang semula hanya 6 orang. Maka ini patut disyukuri,” ungkapnya dalam sambutan.

Baca Juga  Implementasikan Kampus Merdeka Belajar, Unikama Jalin Sinergi dengan Pemkab Malang
1

Lebih lanjut, Prof Zainuddin menjelaskan,  dalam konteks pengembangan kelembagaan, saat ini UIN Malang sesuai dengan visinya adalah menjadi perguruan tinggi unggul dan bereputasi internasional. Bertambahnya guru besar ini juga semakin menguatkan dan menambah grade dan reputasi lembaga UIN Maliki Malang.

“Maka dari itu, guru besar ini penting untuk ditingkatkan kuantitas maupun kualitasnya,” ujar rektor asal Bojonegoro ini.

Bertambahnya guru besar ini tentunya tak lepas dari ikhtiar demi ikhtiar dengan langkah-langkah strategis dan berbagai pengorbanan yang dilakukan banyak pihak. Untuk itu, para guru besar diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dengan terus produktif menjadi produsen ilmu pengetahuan.

“Artinya, para guru besar bukan hanya sekadar mengutip-ngutip semata, namun harus menjadi analis dan menemukan teori,” kata Prof Zainuddin.

Rektor yang akrab disapa Prof Zain ini melanjutkan, meski guru besar merupakan jabatan puncak, namun tuntutan untuk tetap berkarya dan meneliti tidak boleh berhenti. Tugas pokok dan fungsi sebagai akademisi masih melekat sepanjang masih berstatus sebagai dosen, yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi:  mengajar, meneliti dan mengabdi.

Baca Juga  Hadirkan Narasumber Internasional, ICOLESS 2022 UIN Malang Kupas Dinamika Hukum hingga Ekonomi Syariah

“Jangan pernah berhenti untuk membaca, meneliti dan menulis (don’t stop writing, researching and reading),” papar Ptof Zain.

2

Ketua Senat UIN Maliki Malang, Prof Dr H A. Muhtadi Ridwan MAg menambahkan,  bertambahnya tiga guru besar ini menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi seluruh warga UIN Maliki Malang. Hal ini  juga menjadi bukti dari komitmen UIN Maliki Malang untuk terus mendorong dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia  atau dosen.

“Semoga pengukuhan ini juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi yang lain untuk terus meningkatkan sisi kualitas dan kuantitas dari guru besar,” pungkasnya. (as/hel)