Beranda

UIN Malang Tunjukkan Komitmen Inklusif, Sediakan Fasilitas Khusus bagi Peserta Disabilitas di UM-PTKIN 2025

UIN Malang Tunjukkan Komitmen Inklusif, Sediakan Fasilitas Khusus bagi Peserta Disabilitas di UM-PTKIN 2025
Peserta berkonsentrasi mengikuti SSE UM-PTKIN 2025 di UIN Maliki Malang. (foto: uin malang)

INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali menegaskan perannya sebagai kampus inklusif dengan memberikan akses pendidikan yang setara bagi semua calon mahasiswa, termasuk penyandang disabilitas.

Pada pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 yang berlangsung hingga Rabu (11/6/2025), UIN Maliki menghadirkan berbagai fasilitas yang ramah dan mendukung peserta berkebutuhan khusus.

Bentuk nyata komitmen tersebut tidak hanya berupa ruang ujian yang disesuaikan, melainkan juga pendampingan penuh untuk memastikan setiap peserta dapat mengikuti seleksi secara optimal. Salah satunya dirasakan oleh Ziya Amani Hafidzah, penyandang tunagrahita yang mendapat layanan representatif dari panitia ujian.

“Ziya memilih UIN Maliki Malang sebagai lokasi tesnya. Kehadirannya menegaskan bahwa kampus ini mampu menyediakan lingkungan yang ramah bagi semua,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Hj Umi Sumbulah MAg.

Meskipun Ziya pada akhirnya memutuskan melanjutkan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Umi menilai hal tersebut tidak mengurangi arti penting inklusivitas yang telah diupayakan UIN Maliki Malang. Justru, pengalaman positif yang dirasakan peserta menjadi bukti nyata bahwa UIN Maliki Malang berhasil menciptakan atmosfer ujian yang mendukung tanpa diskriminasi.

Pemerintah sendiri melalui berbagai regulasi, seperti UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Permenristekdikti Nomor 46 Tahun 2017, telah menegaskan hak pendidikan tinggi yang setara bagi penyandang disabilitas. Kebijakan ini memperkuat langkah PTKIN dalam menciptakan lingkungan akademik yang inklusif.

Selain itu, untuk memastikan kesiapan seluruh peserta, panitia menyelenggarakan sesi SAPA SSE UM-PTKIN secara daring melalui Zoom. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Dr Hj.l Amin Suyitno MAg, Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM. Zainuddin MA, serta jajaran pimpinan kampus lainnya.

UM-PTKIN sendiri merupakan jalur seleksi nasional berbasis elektronik bagi calon mahasiswa PTKIN di bawah Kementerian Agama. Dengan sistem yang transparan dan akurat, proses seleksi ini diharapkan memberi kesempatan yang sama bagi semua peserta.

Melalui semangat pelayanan terbaik serta dukungan teknologi yang mumpuni, UIN Maliki Malang terus memperkuat reputasinya sebagai kampus pionir inklusif di Indonesia, sekaligus memastikan setiap calon mahasiswa dapat meraih akses pendidikan tinggi tanpa hambatan. (ars/hel)

Exit mobile version