UIN Maliki Malang Dorong Kolaborasi dan Efisiensi PTN Jawa Timur Menuju PTNBH

UIN Maliki Malang Dorong Kolaborasi dan Efisiensi PTN Jawa Timur Menuju PTNBH
Sesi foto bersama Rapat Kerja Paguyuban PTN se-Jatim di Universitas Jember (as/io)

INDONESIAONLINE – Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, bersama Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag, menekankan pentingnya kolaborasi dan efisiensi di antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jawa Timur dalam upaya menuju PTNBH. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Paguyuban PTN se-Jawa Timur di Universitas Jember, baru-baru ini.

Rapat kerja tersebut difokuskan pada isu strategis “Pendapatan PTN antara Badan Layanan Umum (BLU) dan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH)”. Pertemuan rutin yang diselenggarakan setiap semester ini bertujuan untuk merumuskan strategi dan solusi efektif guna meningkatkan pendapatan dan efisiensi operasional di seluruh PTN Jawa Timur.

Rektor UIN Maliki Malang Prof. Zainuddin menyatakan bahwa kolaborasi antar PTN di Jawa Timur menjadi kunci dalam meningkatkan pendapatan dan efisiensi.

“Kerja sama ini diperlukan dalam ranah akademik, kelembagaan, dan usaha bisnis yang dapat memandirikan lembaga,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya melakukan efisiensi di berbagai bidang sebagai langkah menuju PTNBH. “Efisiensi ini agar institusi bisa melakukan penghematan dan memberikan keringanan terhadap biaya operasional kampus, sehingga kampus bisa menyajikan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Rapat kerja tersebut dihadiri oleh 13 PTN se-Jawa Timur, termasuk para pimpinan kampus yang berstatus PTNBH. “Para pimpinan dan perwakilan semua hadir dalam forum penting ini,” pungkas Prof. Zainuddin.

Rapat kerja ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi PTN di Jawa Timur untuk meningkatkan sinergi dan efisiensi dalam rangka mencapai tujuan bersama, yaitu melahirkan perguruan tinggi yang mandiri, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat (as/dnv).