INDONESIAONLINE – Memperingati Hari Santri Nasional, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar Seminar Nasional bertajuk “Reaktualisasi Spirit Resolusi Jihad bagi Generasi Z” pada Jumat (25/10/2024) kemarin. Acara ini bertujuan untuk memaknai kembali semangat perjuangan para santri dan menjadikannya teladan bagi generasi muda.
Dua tokoh ternama hadir sebagai pembicara, yaitu Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Abdul Hakim Mahfudz, dan Guru Besar Filsafat Islam UIN Maliki Malang, Prof. Dr. KH. Ahmad Khudori Soleh, M.Ag.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran santri dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Semangat jihad yang berkobar di masa lalu harus terus dihidupkan, khususnya oleh generasi Z, dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Hari Santri menjadi pengingat besarnya peran ulama dan santri dalam menegakkan kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Prof. Zainuddin.
Lebih lanjut, Prof. Zainuddin menjelaskan bahwa UIN Maliki Malang memiliki tiga keunggulan yang selaras dengan semangat perjuangan para santri: Ma’had Al-Jamiah yang membentuk karakter santri, penguasaan bahasa asing, dan program Hai’ah Tahfizh Al-Qur’an (HTQ). Keunggulan ini menjadi formula strategis untuk melahirkan lulusan unggul dan berkarakter.
“Akhlak dalam menuntut ilmu menjadi hal penting. Kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademik, tetapi juga etika,” tegasnya.
Pendekatan integrasi ilmu agama dan sains yang diusung seluruh fakultas di UIN Malang menjadi pembeda utama dengan perguruan tinggi lain. Hal ini selaras dengan semangat mewujudkan generasi penerus bangsa yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing.
Seminar Nasional ini diharapkan menjadi ajang refleksi dan motivasi bagi santri dan mahasiswa dalam menghadapi tantangan zaman. “Berbahagialah menjadi santri, karena di pundakmu ada tanggung jawab untuk membawa perubahan,” pungkas Prof. Zainuddin (as/dnv).