UIN Maliki Malang Komitmen Tingkatkan Kualitas Penerimaan Mahasiswa Baru

UIN Maliki Malang Komitmen Tingkatkan Kualitas Penerimaan Mahasiswa Baru
Evaluasi PMB UIN Malang yang diikuti fakultas, nagian akademik, bagian keuangan, kantor admisi, hingga tim PPK di Prigen. (ist)

JATIMTIMES –  UIN Maliki (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim) Malang melaksanakan evaluasi penerimaan mahasiswa baru SPAN-PTKIN tahun 2024 di Hotel Royal Senyiur, Prigen, Pasuruan, Kamis (26/9/2024). Selain evaluasi, kegiatan tersebut sekaligus mempersiapkan lebih dini  penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun 2025.

Rektor UIN Malang Prof Dr HM. Zainuddin MA menjelaskan,  jalur-jalur penerimaan mahasiswa baru yang ada dan dilakukan telah sesuai jalur atau on the track. Ada lima jalur penerimaan yang telah dilakukan, yakni SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi) dan SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) yang mengikuti teknis Kemdikbud.

Kemudian, jalur SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) dan PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi) yang mengikuti teknis Kemenang. Sedang satu jalur lainnya secara  Mandiri diadakan oleh UIN Maliki Malang, ada Beasiswa Teladan dan International Students Scholarship.

1

Dari jalur yang ada ini, pihaknya berharap dapat menambah jalur masuk lagi bagi calon mahasiswa baru. Tentu, penambahan ini tetap memiliki mekanisme berpatokan pada regulasi yang ada.

“Kita tingkatkan lagi yang sudah kita kerjakan,” jelas Prof Zain, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Hj Umi Sumbulah MAg menyampaikan bahwa pada tahun akademik 2024, ada 5.194 mahasiswa baru. Hal ini menjadi positif, ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Meningkat drastis dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 4.200-an,” ucapnya.

Penambahan jumlah maba pada tahun mendatang juga menjadi perhatian serius. Artinya, kampus melakukan kalkulasi dengan detail pada setiap jalur yang ada. Hal ini agar tidak ada miskomunikasi yang menyebabkan satu jalur tidak mencapai target maksimal.

Sementara itu, Prof Umi menambahkan, bahwa pada jalur mandiri, soal ujian masuk disusun oleh UIN Maliki Malang sendiri. Hal ini telah dilakukan mulai tahun lalu.  “Karena ini pertama bagi kita, maka pasti belum sempurna,” ujar Prof Umi.

Maka dari itu, lanjut Prof Umi, tim penyusun soal yang terpilih akan mengevaluasi tingkat kesukaran dan kelayakan naskah. Hasil evaluasi akan dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun soal tahun depan. (as/hel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *