UIN Maliki Malang Tingkatkan Jejaring, Jajaki Kolaborasi Riset di IKN

UIN Maliki Malang Tingkatkan Jejaring, Jajaki Kolaborasi Riset di IKN
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono saat menerima kunjungan pimpinan UIN Maliki Malang di Ibu Kota Nusantara (IKN) (jtn/io)

UIN Maliki Malang melakukan kunjungan kerja ke IKN, menjajaki kolaborasi riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat. Rektor Prof. Ilfi Nur Diana tekankan visi green campus dan eco-theology sejalan dengan pembangunan berkelanjutan IKN.

INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mengambil langkah proaktif dalam memperluas jejaring akademik dan risetnya dengan melakukan kunjungan kerja strategis ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Dipimpin langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Ilfi Nur Diana, M.Si, rombongan pimpinan universitas tiba di IKN pada Kamis, 6 November 2025, bukan sekadar untuk melihat pembangunan, melainkan untuk membuka peluang kolaborasi krusial.

Kunjungan ini menandai momentum penting bagi UIN Maliki Malang untuk menjalin kerja sama dengan Otorita IKN, khususnya dalam bidang riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat. Ini sejalan dengan arahan pemerintah yang mendorong kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan nasional, termasuk proyek strategis seperti IKN.

Menurut data dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kolaborasi antara akademisi dan pemerintah sangat vital untuk mempercepat transfer pengetahuan dan teknologi.

Delegasi UIN Maliki Malang diterima hangat oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, yang juga dikenal luas sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di era Presiden Joko Widodo. Bertempat di gedung administrasi Otorita IKN lantai tiga, Basuki didampingi oleh Sekretaris Jenderal dan tiga deputi Otorita IKN dalam sesi dialog terbuka. Diskusi berpusat pada potensi kontribusi perguruan tinggi terhadap pembangunan ibu kota baru yang visioner ini.

“UIN hadir di IKN bukan hanya untuk melihat kemajuan pembangunan, tetapi juga membaca peluang kolaborasi ke depan,” ungkap Prof. Ilfi Nur Diana dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa arah pengembangan Kampus 3 UIN Maliki Malang yang saat ini tengah dirancang memiliki visi yang selaras dengan konsep pembangunan IKN. Visi tersebut menekankan keseimbangan antara nilai spiritual, intelektual, dan keberlanjutan lingkungan, mencerminkan semangat IKN sebagai “Kota Hutan Berkelanjutan” (Sustainable Forest City).

Prof. Ilfi menyoroti tiga fokus utama dalam kunjungan ini. Pertama, mempelajari dampak sosial dan ekonomi dari pembangunan kawasan baru yang tumbuh dari titik yang dulunya jauh dari pusat aktivitas ekonomi. Studi dari Asian Development Bank (ADB) seringkali menekankan pentingnya analisis dampak sosial-ekonomi komprehensif dalam proyek infrastruktur berskala besar seperti IKN untuk memastikan pembangunan yang inklusif dan adil.

Kedua, UIN Maliki Malang menjajaki kerja sama konkret dengan Otorita IKN dalam bidang riset dan pemberdayaan masyarakat. Ini dapat mencakup penelitian tentang tata kelola kota cerdas (smart city), manajemen lingkungan, hingga pengembangan kapasitas sumber daya manusia lokal di sekitar IKN. Ketiga, menggali konsep green building dan green landscaping sebagai inspirasi untuk mewujudkan kampus berwawasan lingkungan di Malang.

“Konsep green campus bagi kami bukan sekadar tren, tapi manifestasi dari eco-theology, gagasan bahwa tanggung jawab ekologis adalah bagian dari spiritualitas Islam itu sendiri,” tambah Prof. Ilfi dengan nada reflektif.

Pandangan ini sejalan dengan tren global di kalangan institusi pendidikan tinggi untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam kurikulum dan operasional kampus. Laporan dari United Nations Environment Programme (UNEP) menunjukkan bahwa implementasi green campus dapat mengurangi jejak karbon universitas secara signifikan.

Prof. Ilfi menilai bahwa pembangunan kampus berkelanjutan menjadi bentuk nyata komitmen UIN terhadap misi Kementerian Agama dalam mengintegrasikan keilmuan dan nilai lingkungan hidup. Komitmen ini juga relevan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) PBB, khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan).

Kunjungan produktif ini diakhiri dengan kesepakatan awal yang menjanjikan antara kedua pihak. Rektor UIN Maliki Malang dan Kepala Otorita IKN sepakat untuk menyiapkan dokumen kerja sama yang akan difinalkan di Malang.

Sebagai tindak lanjut, Basuki Hadimuljono memastikan bahwa tiga deputi Otorita IKN dijadwalkan akan berkunjung ke kampus UIN Maliki Malang untuk melakukan supervisi sekaligus menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam waktu dekat. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan (as/dnv).