INDONESIAONLINE – Kebakaran yang melanda hutan di gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur sejak Selasa (22/11/2023) lalu akhirnya memperlihatkan perkembangan signifikan.

Kobaran api di Gunung Panderman beserta kepulan asap saat kebakaran kini sudah sanat berkurang.

“Ada perkembangan yang signifikan di dua titik kebakaran hutan Gunung Panderman, meski belum padam seluruhnya,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Kamis (23/11/2023).

Wilayah yang terbakar pada petak 227 seluas kurang lebih 17 hektare blok wajikan. Serta petak 213 kurang lebih 12 hektare pada blok bon klerek. Dengan demikian totalnya 29 hektare dilalap si jago merah.

“Kebakaran dikarenakan pohon tersambar petir di lereng Gunung Panderman dan merembet ke puncak gunung vegetasi pohon cemara dan alang-alang,” imbuh Agung.

Baca Juga  Dugaan Adanya Sekte Pemuja Setan di Malang

Tim gabungan dikerahkan dari dua sisi.  Dua sisi ini berada di pos 1 Oro-Oro Ombo sebanyak 35 personel dan pos 2 berada di posko pendakian Panderman Toyomerto 20 personel.

Tim gabungan melakukan pemadaman secara manual di titik lokasi. Kemudian juga pembuatan sekat bakar untuk mencegah kebakaran semakin meluas.

Hanya saja tim gabungan mendapatkan tantangan di lokasi kebakaran hutan yang bukan jalur pendakian. Jaraknya dari jalur pendakian sejauh 3 kilometer. Jalur kebakaran letaknya berada di lereng yang terjal.

“Tantangannya medan yang sulit. Tebing dengan kemiringan terjal, di bawahnya jurang. Bila malam jarak pandang terbatas dan angin cukup kencang,” terang Agung.

Yang dikhawatirkan bila dipadamkan akan cukup berbahaya, yakni bisa terjadi material longsor dari atas tebing (ir/dnv).

Baca Juga  Ini Daftar 4 Jenazah Korban Kebakaran Plumpang yang Sudah Teridentifikasi