Beranda

Viral Fajri Meninggal, Ini Tips Cegah Obesitas

Viral Fajri Meninggal, Ini Tips Cegah Obesitas
Viral Fajri Meninggal, Ini Tips Cegah Obesitas

INDONESIAONLINE – Muhammad Fajri (27) pria asal Tanggerang, Banten yang memiliki bobot 300 Kilogram (Kg) meninggal dunia, Kamis (22/6/2023). Fajri menderita obesitas sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Sayangnya nyawa Fajri tak bisa tertolong dalam proses perawatan tersebut.

Melansir laman alodokter, obesitas merupakan salah satu penyakit serius yang dapat menimpa anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan, orang yang mengalami obesitas juga berisiko tinggi terserang penyakit serius dibanding orang normal.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam tulisannya yang berjudul “Epidemi Obesitas” menyebutkan bahwa obesitas merupakan penumpukan lemak berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan. Lantas apa saja yang menjadi penyebab orang menderita obesitas, berikut ini dirangkum penyebab obesitas pada anak-anak maupun orang dewasa.

1. Faktor Genetik

Bila salah satu orang tua ada yang menderita obesitas, maka peluang anak-anak menjadi obesitas sebesar 40-50 persen. Lantas apabila kedua orang tua, ayah dan ibu sama-sama mengalami obesitas, maka peluang si anak menjadi 70-80 persen.

2. Faktor lingkungan

Pola makan, asupan energi yang berlebihan bisa menyebabkan berat badan ikut berlebih hingga obesitas. Jenis makanan dengan kepadatan energi yang tinggi menyebabkan ketidakseimbangan energi.

Apalagi, jika pola makan tak terkontrol, ditambah dengan aktivitas fisik yang kurang. Hal itu bisa menyebabkan energi yang dikeluarkan tidak maksimal sehingga meningkatkan risiko obesitas.

3. Faktor obat-obatan

Obat jenis steroid yang kerap digunakan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan nafsu makan meningkat. Jika nafsu makan tak terkontrol, maka dikhawatitkan juga akan meningkatkan risiko obesitas.

Sebagai informasi tambahan, obat jenid steroid merupakan obat anti radang, (umumnya jenis kortikosteroid karena dihasilkan oleh bagian luar dari kelenjar anak ginjal). Steroid merupakan obat yang memiliki senyawa dengan aktivitas anti peradangan dan juga dapat menekan sistem imunitas tubuh.

Beberapa penyakit peradangan yang kerap diobati dengan steroid, seperti asma, radang rematik, radang usus, radang ginjal, radang mata, dan lainnya. Selain itu, obat ini juga digunakan pada penyakit gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti berbagai jenis alergi dan lupus.

Demikian beberapa hal yang bisa menjadi pemicu obesitas. Lantas bagaimana cara mencegah obesitas? Menurut laman Kemenkes, pengelolaan obesitas sendiri pada dasarnya harus dilakukan dengan mengatur keseimbangan energi. Yakni, energi yang masuk harus lebih rendah dibandingkan dengan yang dibutuhkan. Berikut ini tips mencegah obesitas:

1. Menjaga pola makan

Usahakan, saat makan, jumlah sayur harus lebih banyak dibandingkan makanan sumber karbohidrat seperti nasi, mie, roti, pasta, singkong dan lain-lain. Idealnya karbohidrat dan protein tidak boleh berjumlah sama atau lebih banyak dari jumlah sayur. Usahakan untuk jumlah karbohidrat dan protein lebih sedikit dibandingkan sayur.

2. Lakukan aktivitas fisik

Pola aktivitas fisik yang kurang menyebabkan energi yang dikeluarkan tidak maksimal, sehingga bisa meningkatkan risiko obesitas. Bukan aktivitas berat seperti bermain sepak bola dan lainnya, naik turun tangga hingga berkebun juga termasuk dalam aktivitas fisik.

3. Menjaga pola tidur

Kurang tidur dapat menyebabkan hormon leptin terganggu sehingga membuat rasa lapar kerap tidak terkontrol. Jika kuantitas dan kualitas tidur orang tidak sesuai, maka akan mempengaruhi keseimbangan. Artinya, pola tidur teratur, tidak begadang adalah salah satu upaya untuk mencegah diabetes (bn/dnv).

Exit mobile version