Viral Nenek Berdarah-darah Dipukuli karena Curi Bawang, Ini Reaksi Netizen

Viral Nenek Berdarah-darah Dipukuli karena Curi Bawang, Ini Reaksi Netizen
Seorang nenek berlumuran darah usai dipukuli massa diduga karenal curi bawang di Pasar Mangu, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. (foto: @fakta.indo)

INDONESIAONLINE – Lagi viral video yang memperlihatkan seorang nenek berlumuran darah di Boyolali, Jawa Tengah.

Narasi di video itu menyebutkan si nenek mengalami luka-luka karena dipukuli warga di Pasar Mangu, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Diduga, nenek tersebut kedapatan mencuri bawang di pasar tradisional tersebut.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @insta_kendal, tampak seorang nenek mengenakan kerudung dan celana panjang sedang menuruni tangga di dalam pasar. Ia berjalan perlahan sambil berpegangan pada pagar dan dinding.

Sayup-sayup, terdengar suara pria dalam video itu yang menasihati si nenek agar pulang dan tidak mengulangi perbuatannya.

“Wangsul mawon, benjing ampun dibaleni nggih (Pulang saja, jangan diulangi ya),” ujar  pria tersebut.

Tak berselang lama, terdengar suara perempuan yang menyebut bahwa nenek itu mencuri bawang.“Maling bawang ndek pasar (Mencuri bawang di pasar),” teriak perempuan dalam video.

Menurut keterangan unggahan itu, nenek tersebut tertangkap tangan menyimpan beberapa siung bawang di dalam tasnya tanpa membayar. Sontak, keributan terjadi di tengah keramaian pasar. Ironisnya, warga yang emosional langsung meluapkan kekesalannya dengan memukuli sang nenek hingga berdarah.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat wajah nenek itu bersimbah darah. Jilbab yang dikenakannya pun ikut berlumuran darah. Bahkan lantai pasar ikut terciprat darah.

Peristiwa memilukan itu pun menyita perhatian warganet dan menuai reaksi keras. Sejumlah komentar di media sosial mengungkapkan rasa simpati dan keprihatinan terhadap nenek tersebut. Banyak yang menilai, seharusnya perbuatan mencuri bawang seberat 2 kilogram itu tidak dibalas dengan kekerasan fisik berlebihan, apalagi jika motifnya didorong  tekanan ekonomi.

“Yang mukul lahir dari keluarga seperti apa, sampai hilang empatinya, sampai hilang rasa welas asihnya…” tulis akun @amin_sum****.

“Gimana nasib yang ambil secara jelas uang rakyat puluhan M? Kita diam aja?” timpal akun @iqbalhadi_ku****.

“YA AMPUN KOK YO TEGO UTEK E BUNTEL OPO TO KI WONG’AN E SING TEGO !!!” ucap akun @ndarboy_****. (bn/hel)