INDONESIAONLINE – Viral di media sosial sebuah video yang menunjukan seorang pemuda melakukan aksi menggebrak mobil yang berisi seorang ibu dan anaknya. Peristiwa itu diduga terjadi di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Video yang viral di media sosial Facebook itu berdurasi 46 detik dan diunggah oleh akun bernama Julian Berliant.
Dalam video itu, terlihat dua pemuda mengendarai sepeda motor dan menghampiri mobil yang dikendarai oleh pemilik video. Kedua pemuda itu diduga pengamen karena salah satu dari mereka membawa gitar.
Pemuda yang membonceng atau yang mengenakan jaket hitam dan bertopi itu mendadak menghentikan motornya tepat di samping kiri mobil. Lantas, pemuda itu turun dari atas motor dengan raut wajah kesal.
Terlihat dari dalam mobil, pemuda itu terus memaki orang di dalam mobil. Tak hanya itu, beberapa kali pemuda itu menggebrak-gebrak kaca dan bodi mobil. Aksi pemuda itu pun membuat anak-anak yang berada di dalam mobil ketakutan hingga berteriak histeris.
Pada unggahannya itu, Julian menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi saat ia bersama anaknya pulang dari acara khitanan di Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang akhir pekan kemarin.
Julian mengaku bahwa kedua pemuda itu meminta agar mobil yang sedang dikendarai Julian tidak menutupi akses jalan. Namun ketika mobilnya digebrak pemuda itu, Julian lalu berusaha untuk meminta bantuan warga dengan cara membunyikan klakson mobil berkali-kali.
Julian pun sebenarnya sempat melanjutkan perjalanan, tapi pemuda tersebut kembali datang dan menghadang mobil yang dikendarai saat itu.
Diakui Julian, ia telah mengantongi identitas dari pelaku berdasarkan ciri-ciri wajah pelaku yang terekam jelas pada ponsel pribadinya. Bahkan, Julian juga telah melaporkan peristiwa ini kepada Polsek Wagir.
Terpisah, Kasi Humas Polres Malang Iptu Achmad Taufik saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dan saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan.
“Iya benar, kejadiannya di (Kecamatan) Wagir. (Saat ini) sedang dicari pelakunya,” kata Taufik, Selasa (19/7/2022).
Sejauh ini, Polsek Wagir yang dibantu Satreskrim Polres Malang telah berhasil mengidentifikasi tempat tinggal pelaku. Sayangnya saat didatangi petugas, pelaku sedang tidak berada di rumahnya.
“Sama anggota Polsek Wagir dan Satreskrim Polres Malang sudah didatangi rumahnya. Namun terduga pelaku diketahui tak berada di rumahnya. Kami juga berusaha untuk bisa menemui korban, untuk meminta keterangan secara langsung,” ungkap Taufik.
Polisi berhasil mendapatkan keterangan dari keluarga pelaku, bahwa sehari-hari pelaku berprofesi sebagai pengamen. Bahkan, karena profesinya itu, pelaku jarang pulang ke rumah.
“Kata keluarga ngamen, dan pulangnya tidak pasti,” terang Taufik menirukan ucapan keluarga pelaku.