Beranda

Warga Joyogrand Somasi PT Tomoland Terkait Ketidakjelasan Kompensasi

Warga Joyogrand Somasi PT Tomoland Terkait Ketidakjelasan Kompensasi
Ruas jalan di Perum Joyogrand yang menjadi akses menuju Perumahan Graha Agung (rw/io)

INDONESIAONLINE – Warga RW 8 dan RW 9 Perumahan Joyogrand Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang melayangkan somasi kepada PT Tomoland, pengembang Perumahan Graha Agung. Somasi ini dilayangkan karena kekecewaan warga atas ketidakjelasan kompensasi yang dijanjikan oleh Tomoland.

“Kesepakatannya pada November 2022, tertuang dalam kesepakatan pelaksanaan, dan dalam 1 tahun semua kompensasi harus rampung. Kompensasi itu termasuk gapura, revitalisasi taman, plengsengan, dan pengaspalan jalan kembar (jalan utama Perum Joyogrand),” jelas Ketua RW 9 Wahyu Rendra, Jumat (5/7/2024).

Menurut Wahyu, kompensasi ini dijanjikan karena Perumahan Graha Agung dibangun di atas wilayah RW 12 Kelurahan Merjosari, namun aksesnya melalui wilayah RW 8 dan 9 Perumahan Joyogrand.

“Selama proses pembangunan, seluruh kendaraan proyek dan pengangkut material melintas di ruas jalan Perumahan Joyogrand. Selain itu, saat jam kerja selesai, arus lalu lintas di jalan tersebut juga meningkat karena dilalui para pekerja Perumahan Graha Agung,” terang Wahyu.

Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan bahwa pada April 2024, Tomoland menjanjikan pengaspalan jalan pada Mei 2024. Namun, hingga saat ini, janji tersebut belum terealisasi.

“Padahal, berdasarkan kesepakatan awal, pengaspalan jalan harus rampung dalam 1 tahun sejak kesepakatan pada November 2022. Artinya, seharusnya rampung pada bulan yang sama di tahun 2023,” jelas Wahyu.

Kekecewaan warga semakin bertambah karena Tomoland dikabarkan telah memulai pembangunan tahap kedua, padahal kesepakatannya pembangunan tahap kedua baru boleh dilakukan setelah kompensasi tahap pertama selesai.

“Kami harap, warga ini tidak dianggap sepele,” tegas Wahyu.

Menanggapi hal tersebut, Management Estate Graha Agung Putra menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan mediasi dengan warga dan telah menerima surat peringatan 1 dari warga yang terdampak.

“Dan kita juga membuat surat balasan untuk pertemuan lanjutan. Ada masalah teknis belum selesai,” ujar Putra.

Namun, Putra belum dapat menjelaskan secara detail masalah teknis yang dihadapi. Ia berjanji akan menyampaikan penjelasan lebih lanjut di lain kesempatan (rw/dnv).

Exit mobile version