Waspada, Cuaca Ekstrem Diperkirakan Landa Jatim hingga 1 Desember 2024

Waspada, Cuaca Ekstrem Diperkirakan Landa Jatim hingga 1 Desember 2024
Ilustrasi cuaca ekstrem. (istock)

INDONESIAONLINE – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur pada periode 25 November hingga 1 Desember 2024. Cuaca ekstrem ini diperkirakan dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi; seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es.

Wilayah di Jawa Timur yang berpotensi terdampak adalah sebagai berikut:
Kabupaten Blitar
– Kabupaten Kediri
– Kabupaten Malang
– Kabupaten Bondowoso
– Kabupaten Mojokerto
– Kabupaten Nganjuk
– Kabupaten Pasuruan
– Kabupaten Probolinggo
– Kabupaten Situbondo
– Kabupaten Tulungagung
– Kota Batu 
– Kabupaten Ponorogo
– Kabupaten Bojonegoro
– Kabupaten Jombang 
– Kota Probolinggo 
– Kabupaten Lamongan 
– Kota Madiun 
– Kabupaten Madiun 
– Kabupaten Magetan 
– Kota Mojokerto 
– Kabupaten Ngawi
– Kabupaten Sampang 
– Kabupaten Tuban 
– Kabupaten Bangkalan 
– Kabupaten Banyuwangi 
– Kabupaten Gresik 
– Kota Blitar 
– Kota Surabaya 
– Kabupaten Lumajang 
– Kabupaten Pamekasan 
– Kabupaten Sidoarjo 
– Kabupaten Sumenep 
– Kabupaten Trenggalek

Dalam keterangan resminya, BMKG Juanda  menjelaskan bahwa fenomena cuaca ekstrem ini terjadi akibat beberapa faktor:
Pertemuan Massa Udara
Pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan.
Aktifnya Monsun Asia
Monsun Asia yang aktif menambah suplai uap air di atmosfer, mendukung pembentukan awan hujan yang intens.
Suhu Permukaan Laut Hangat
Suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat semakin meningkatkan kandungan uap air di atmosfer.

“Berbagai kondisi di atas memicu potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang,” ungkap BMKG Juanda dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (26/11/2024).

BMKG juga mengingatkan bahwa wilayah dengan topografi curam seperti pegunungan dan tebing lebih rentan terhadap bencana seperti tanah longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang. Selain itu, jalan licin serta berkurangnya jarak pandang menjadi ancaman tambahan bagi pengendara di wilayah tersebut.

“Masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem,” tambah BMKG.

BMKG memberikan beberapa himbauan agar masyarakat dan instansi terkait tetap waspada:
• Selalu memantau informasi cuaca terkini melalui citra radar cuaca di https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar.
• Mengakses peringatan dini tiga harian dan peringatan dini dua hingga tiga jam ke depan melalui website resmi BMKG atau media sosial @InfoBMKGJuanda.
• Menghubungi saluran informasi BMKG Juanda di nomor telepon (031) 8668989 atau WhatsApp 0895800300011 untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

BMKG juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. “Jangan lupa untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan lebat disertai petir,” pungkas dalam keterangan resmi BMKG Juanda. (bn/hel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *