Waspada Flu Babi Masuk Indonesia

Ilustrasi Flu Babi Afrika (Ist)

INDONESIAONLINE – Virus yang telah lama dianggap hilang atau musnah 10 tahun bahkan 30 tahun kembali bangkit. Virus ini menyerang babi dan dinamakan Flu babi Afrika.

Flu Babi ini pun terindentifikasi menyebar di Indonesia, tepatnya di Pulau Bulan. Pemerintah pun langsung melakukan isolasi wilayah dan meningkatkan vaksinasi pada hewan demi menahan penularan virus tersebut.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, sejauh ini penyakit itu tidak menyebar ke daerah lain.

“Daerah lain InsyaAllah mudah-mudahan enggak ada. Namun kita nggak bisa pede karena memang di dunia ini sekarang virus itu lagi berputar. Bakteri-bakteri lagi kerja nggak tahu kenapa,” ucapnya.

Meski demikian, masyarakat Indonesia tetap diminta waspada dengan virus tersebut. Kontak erat dengan hewan yang sakit perlu diwaspadai meski sejauh ini tak ada kecenderungan virus bakal berubah menjadi zoonotik, atau menular dari hewan ke manusia.

Munculnya flu babi Afrika di Batam membuat Singapura sementara menghentikan kegiatan impor babi dari Indonesia. Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi memastikan belum ada penularan ASF dari babi ke manusia hingga saat ini.

Kemenkes RI mengimbau agar mereka yang melakukan kontak erat dengan hewan dapat melakukan pencegahan. Lantaran virus tersebut dapat bertahan hidup di daging olahan yang dikonsumsi oleh manusia.

“Virus ini cukup mampu bertahan di lingkungan bahkan pada daging olahan, seperti sosis dan bacon. Juga dapat bertahan di pakaian,” terang Siti Nadi (ir/dnv).

flu babiflu babi afrika