INDONESIAONLINE – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat disertai petir di sebagian besar wilayah Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu, 2 November 2024. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan.
Melalui akun Instagram resminya, @infobmkgjuanda, BMKG Juanda menyatakan, “Hujan disertai petir mendominasi cuaca di Sabtu ini.”
Beberapa wilayah yang diprediksi terdampak hujan deras dan angin kencang disertai petir antara lain: Banyuwangi, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Jombang, Nganjuk, Ngawi, Lumajang, Probolinggo, Jember, Bondowoso, Magetan, Madiun, Ponorogo, dan Kota Madiun.
Potensi cuaca ekstrem ini dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi. BMKG Juanda memperingatkan kemungkinan genangan air, banjir, longsor, guguran bebatuan, erosi tanah, dan peningkatan volume air sungai.
“Waspada potensi hujan lebat yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi,” tulis BMKG dalam peringatannya.
Tips Hadapi Cuaca Ekstrem
BMKG Juanda memberikan beberapa saran penting bagi masyarakat menghadapi cuaca ekstrem, sebagai berikut:
Berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah: Hindari aktivitas di luar ruangan saat hujan lebat dan petir.
Selalu perbarui informasi: Pantau perkembangan cuaca melalui media sosial, media massa, atau sumber resmi terkait kebencanaan.
Jangan beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak: Utamakan keselamatan dengan berdiam di rumah saat cuaca buruk.
Koordinasi dengan pihak kebencanaan: Warga di daerah rawan banjir dan longsor diimbau untuk berkoordinasi dengan pihak berwenang.
Angin Monsun Barat dan Pancaroba Picu Cuaca Ekstrem
BMKG Juanda menjelaskan, curah hujan tinggi di Jawa Timur diperparah oleh datangnya angin monsun barat di awal November. Angin ini membawa awan Cumulonimbus yang berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang, dan petir.
“Masa peralihan ini ditandai dengan peningkatan potensi hujan di beberapa wilayah, terutama pada sore atau malam hari,” jelas BMKG.
Fenomena ini merupakan bagian dari peralihan musim atau pancaroba yang kerap disertai cuaca ekstrem.
Selain hujan petir, BMKG juga memperingatkan potensi angin puting beliung, hujan es, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama di dataran tinggi. Untuk mengurangi risiko bencana, BMKG menyarankan beberapa langkah mitigasi, antara lain:
Membersihkan saluran air.
Memangkas pohon rapuh.
Mengamankan struktur bangunan rawan roboh seperti baliho dan tiang penyangga.
Masyarakat juga diimbau untuk menjaga kesehatan dan kesiapan fisik, membawa payung atau jas hujan, serta mengenakan pakaian yang nyaman saat beraktivitas di luar rumah.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk tetap waspada, memantau informasi cuaca terkini, dan mengikuti panduan keselamatan. Utamakan keselamatan dan waspadai potensi cuaca buruk selama masa peralihan musim ini (bn/dnv).