INDONESIAONLINE – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Blitar menunjukkan peningkatan yang signifikan di awal 2024.

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar menunjukkan bahwa selama Januari 2024, tercatat 190 kasus DBD, dibandingkan dengan 107 kasus pada periode yang sama tahun 2023.

Kepala Dinkes Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengungkapkan kekhawatirannya atas tren peningkatan kasus DBD ini.

“Tingkat kasus DBD di Kabupaten Blitar pada Januari 2024 cukup tinggi, ada 190 kasus. Jumlah itu naik dibandingkan Januari 2023. Tren kasus DBD di Kabupaten Blitar memang mengalami peningkatan selama dua tahun ini,” ungkap Christine, Minggu (10/2/2024).

Analisis Dinkes menunjukkan bahwa tren ini mengikuti pola siklus, dengan peningkatan tiap dua tahun sekali. Pada tahun 2021, terdapat 140 kasus DBD, kemudian melonjak menjadi 390 kasus di 2022, dan mencapai 666 kasus di 2023.

Baca Juga  Desa Ploso Masuk 10 Besar Lomba KIP Nasional, Tim Penilai dari Pusat Lakukan Tinjauan Lapang

Christine menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam pencegahan DBD. “Memang ada siklus peningkatan kasus DBD di Kabupaten Blitar tiap dua tahun sekali. Kami juga mengimbau masyarakat tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah DBD. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” terangnya.

Masyarakat diimbau untuk melaksanakan langkah-langkah pencegahan, termasuk praktik 3M:

  • Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi dan toren, secara rutin.
  • Menutup rapat tempat penampungan air.
  • Mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air hujan.

Christine menambahkan, “Perilaku hidup bersih dan sehat juga merupakan kunci dalam mencegah penyebaran DBD. Lebih baik mencegah daripada mengobati.”

Dengan meningkatnya kesadaran dan tindakan preventif yang tepat, diharapkan dapat mengurangi dampak dari lonjakan kasus DBD di Kabupaten Blitar, serta melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga  Jelang Idul Adha, Pemerintah Percepat Penanganan PMK yang Serang Hewan Ternak