Waspada! Presiden Prabowo Ingatkan Ancaman Terhadap TNI-Polri

Waspada! Presiden Prabowo Ingatkan Ancaman Terhadap TNI-Polri
Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan peringatan keras terkait potensi ancaman terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2025 di The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (sc io)

INDONESIAONLINE – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan peringatan keras terkait potensi ancaman terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2025 di The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi ancaman yang dapat melemahkan kedua institusi tersebut.

“Saudara-saudara harus tahu, ketika sebuah negara akan dihancurkan, lawan akan berusaha melemahkan tentara, polisi, dan intelijen terlebih dahulu,” tegas Prabowo dalam arahannya.

Pernyataan ini disampaikan dengan nada serius, menekankan urgensi menjaga soliditas dan kekuatan TNI dan Polri dalam menghadapi tantangan keamanan nasional yang semakin kompleks.

Prabowo tidak secara spesifik menyebutkan jenis ancaman yang dimaksud, namun menekankan bahwa upaya-upaya tersebut dapat datang dari berbagai sumber dan melalui berbagai cara. Pernyataan ini mengindikasikan adanya penilaian intelijen yang menunjukkan potensi ancaman nyata terhadap stabilitas negara melalui upaya-upaya yang bertujuan untuk melemahkan kekuatan pertahanan dan keamanan.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan peran vital TNI dan Polri sebagai simbol kedaulatan negara. “TNI dan Polri adalah wujud dari eksistensi negara. Tanpa mereka, segala bentuk undang-undang, peraturan presiden, atau keputusan pemerintah tidak akan berarti apa-apa,” ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa negara yang gagal ditandai dengan ketidakmampuan TNI dan Polri menjalankan tugasnya secara efektif.

Prabowo mengakui tantangan dalam memimpin dan membina dua institusi besar seperti TNI dan Polri yang beranggotakan ratusan ribu personel. “Mengelola institusi dengan anggota sebanyak itu tidaklah sederhana. Butuh komitmen dan kerja keras untuk menjaga koordinasi dan kinerja,” akunya.

Namun, ia menegaskan kembali apresiasi atas dedikasi dan kerja keras seluruh anggota TNI dan Polri. Di akhir arahannya, Prabowo kembali menekankan pentingnya amanah yang diemban oleh seluruh anggota TNI dan Polri. Pangkat dan jabatan yang mereka sandang, menurut Prabowo, merupakan bentuk kepercayaan rakyat yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan.

“Pangkat yang diberikan kepada Saudara-saudara adalah bentuk kepercayaan rakyat. Mereka menyerahkan nasib dan keamanan mereka kepada TNI dan Polri. Pada saatnya, saudara-saudara harus siap mengorbankan jiwa dan raga untuk bangsa ini,” tegasnya.

Pernyataan Prabowo ini memicu spekulasi di kalangan analis politik dan keamanan. Peringatan ini dinilai sebagai sinyal penting bagi seluruh elemen bangsa untuk meningkatkan kewaspadaan dan bersama-sama menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.

Lebih lanjut, pernyataan ini juga menjadi sorotan penting terkait langkah-langkah konkret yang akan diambil pemerintah dalam menghadapi potensi ancaman tersebut.