JATIMTIMES – Sektor pariwisata di Kabupaten Blitar mulai menggeliat pasca kasus Covid-19 semakin menurun dan terkendali. Kondisi ini direspon cepat sejumlah destinasi wisata untuk berbenah. Salah satunya Wisata Edukasi Kampung Coklat yang berinovasi dengan menambah wahana.

Ya, Kampung Coklat adalah wisata edukasi yang menjadi ikon Kabupaten Blitar. Lokasi Kampung  Coklat berada di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan. Setelah terkendalinya kasus Covid-19, Kampung Coklat melaunching wahana baru yakni Kebun Coklat.

Baca Juga : Wabup Blitar Rahmat Santoso Raih Penghargaan Penggerak Pemberantasan Pungli 

 

Manager Kampung Coklat Edi Purwanto mengatakan, Kebun Coklat ini sebenarnya bukan wahana baru. Saat ini area kebun ini diperluas. Di Kebun Coklat ini wisatawan akan diberikan edukasi seputar tanaman kakao. Kebun Coklat ini memiliki luas sekitar 2 hektare.

“Di Kebun Coklat ini wisatawan dapat memetik langsung buah kakao dari pohonnya. Asal mula coklat itu ya dari buah kakao ini. Setelah dipetik buah kakao ini bisa dibawa pulang wisatawan,” kata Edi kepada JATIMTIMES, Rabu (26/1/2022).

Selain tanaman kakao, di kebun ini juga terdapat kolam ikan nila dan ikan koi. Suasana kebun yang sejuk membuat wisatawan akan betah berlama-lama di kebun ini. Kebun Coklat ini pilihan pas bagi Traveller yang mendambakan suasana ketenangan. Berwisata di Kebun Coklat ini juga sangat pas bagi Anda yang ingin menikmati bersantai dan berlibur bersama keluarga.

Baca Juga  Suguhkan Spot Selfie Perbukitan, Kecamatan Bumiaji Miliki 2 Rest Area Baru

“Untuk tiket kita memang naik, sekarang Rp 20.000. Namun untuk luas area kita dan juga wahana ada penambahan. Dan kami pastikan pengunjung tidak akan kecewa berwisata ke Kampung Coklat,” tukasnya.

Suasana pedesaan yang sejuk dan asri benar-benar terasa di Kebun Coklat ini. Berada di tengah-tengah persawahan, di kebun ini juga terdapat tanaman buah pisang dan buah anggur. Wisatawan yang ingin bersantai tidak perlu khawatir, di kebun ini pengelola telah menyiapkan gazebo untuk bersantai.

Menurut Edi, Kebun Coklat ini banyak dikunjungi oleh wisatawan kategori usia pelajar. Selain itu, sebagai wisata edukasi, Kebun Coklat ini juga banyak dimanfaatkan oleh ASN dan Anggota TNI-Polri yang akan purna tugas untuk belajar bercocok tanam tanaman kakao.

“Banyak anggota kepolisian dan ASN yang mau pensiun belajar budidaya tanaman kakao di sini. Mereka belajar menjadi petani kakao, belajar menjadi petani ikan,” terang Edi.

Baca Juga  Banyuwangi Hadirkan Village Mural Festival, Upaya Menggali Potensi Seniman Lukis

Baca Juga : Hijaukan Pantai Pangi, BMA-Berbagi Peduli Blitar Tanam 500 Bibit Pohon 

 

Edi menambahkan, dengan luas 2 hektare saat ini kebun coklat ini akan terus diperluas. Dengan perluasan ini diharapkan ke depan edukasi kepada masyarakat terkait dengan potensi dan budidaya tanaman kakao akan tersampaikan semakin baik.

“Kebun ini terus kita perluas. Tujuan kita adalah memberikan edukasi kepada masyarakat,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, wisatawan Kampung Coklat yang akan berkunjung ke wahana kebun coklat ini bisa memanfaatkan kendaraan Golf Car dengan tariff Rp 100.000 dengan kapasitas 3 orang dan Rp 150.000 dengan kapasitas 7 orang. Managemen Kampung  Coklat menyiapkan pemandu bagi wisatawan yang menikmati wahana kebun coklat.

“Golf Car ini fasilitas tambahan. Kalau wisatawan ingin jalan kaki saja juga bisa, cukup dengan tiket Rp 20.000. Kita juga siapkan pemandu yang akan memberikan edukasi kepada wisatawan seputar tanaman kakao dan kebun coklat,” pungkas Edi.



Aunur Rofiq