1 Tahun Tragedi Kanjuruhan: Usut Tuntas Terus Digaungkan Keluarga Korban

INDONESIAONLINE – Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 lalu, tak terasa telah genap satu tahun. Tragedi yang membuat sepakbola Indonesia berduka dan tercoreng karena 135 nyawa melayang.

Duka itu pun masih terus mengendap di seluruh keluarga korban. 1 tahun tragedi Kanjuruhan tak bisa memupus api perjuangan mereka untuk mendapatkan keadilan. Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan terus digaungkan, baik oleh keluarga korban maupun berbagai pihak.

Hal ini pula yang disampaikan Andi Kurniawan (32) keluarga korban atas nama Mita Maulidia (26), adik kandungnya.

“Putusan pengadilan bagi 6 tersangka itu jauh dari kata cukup. Pas sidang pertama hadir di PN Surabaya hanya dikasih lihat dari zoom. Tidak boleh masuk,” kata Andi.

Baca Juga  Menolak Lupa, Seniman Gelar Aksi Teatrikal Tragedi Kanjuruhan

Terbaru, ia bersama sejumlah keluarga korban datang ke Jakarta. Didampingi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), lembaga perlindungan saksi dan korban (LPSK) mendatangi Bareskrim Polri.

“Kita menuntut bahwa Tragedi Kanjuruhan adalah peristiwa HAM berat. Keluarga korban bukan hanya menagih janji, tapi meminta kepastian. Juga termasuk follow up laporan model B. Kemarin sedikit kecewa ke Bareskrim karena laporan model B tidak diterima,” ujar Andi.

Ia berharap agar seluruh oknum pelaku bisa mendapat hukuman yang setimpal. Apalagi tragedi itu menyebabkan 135 nyawa tak berdosa meninggal dengan sia-sia. Selain itu trauma mendalam bagi korban selamat dan keluarga korban meninggal lainnya.

Baca Juga  10 Warga Ngawi Terjaring Pamor Keris Polsek Kwadungan Akibat Abai Prokes

“Yang harus bertanggung jawab adalah yang menyuruh menembak gas air mata. Selama ini kan yang menembak gas air mata kan tidak disentuh sama sekali. Harusnya dihukum seberat-beratnya karena bukan hanya adik saya yang meninggal,” tegasnya (rw/dnv).