INDONESIAONLINE – 10 jenis pajak yang masuk dalam daftar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun 2021.

Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara menjelaskan bahwa 10 jenis pajak itu antara lain adalah pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam dan batuan (MBLB), pajak parkir, pajak air tanah, BPHTB dan Pajak PBB-P2.

Namun berdasarkan catatan Bapenda, dari ke 10 jenis pajak tersebut, ada dua jenis pajak yang diyakini tidak dapat memenuhi target, yakni pajak hiburan dan pajak hotel. 

Hingga September 2021 lalu, perolehan kedua jenis pajak tersebut masih di bawah 40 persen. Dengan rincian, 31,79 persen untuk pajak hotel dan sebesar 35,93 persen untuk pajak hotel.

Baca Juga  Pemkab Malang Bentuk Tim Jemput PMI untuk Antisipasi Penyebaran Covid-19

“Situasinya pandemi, pajak hotel dan hiburan pasti tidak tercapai. Karena masih sekitar 30 persen, tidak mungkin saya mengejar 60 (persen). Karena kemarin kan tidak boleh ada kunjungan wisata. Dan dua ini tidak bisa memenuhi target,” ujar Made. 

Meski begitu, Made mengaku akan terus optimal dalam memenuhi target. Salah satunya dengan menggenjot pajak dari sektor lain, seperti Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). “Tapi kalau pajak (BPHTB) ini kan tidak bisa ditarget. Tergantung dari transaksi. Jadi yang kita push adalah PBB (Pajak Bumi dan Bangunan),” kata Made. 

“Jadi perolehan dari PBB ini lah yang akan digunakan untuk menutupi (pajak) hiburan dan hotel. Prediksi kita di akhir tahun hanya 39 persen untuk kedua pajak tersebut,” imbuh Made.

Baca Juga  Langganan Banjir, Akses Jalan ke Bedalem Desa Besole akan Diperbaiki Tahun 2022

Dari 10 objek pajak tersebut, jenis pajak yang capaiannya sudah hampir 100 persen adalah pajak MBLB. Di mana dari target sebesar Rp 400 juta, hingga September lalu sudah mencapai 97,93 persen atau sebesar Rp 391.724.026.

Sedangkan untuk pajak BPHTB, dari target sebesar 113.366.968.062 saat ini sudah terealisasi sebesar 78,99 persen atau sebesar Rp 89.552.671.838. Dan untuk PBB-P2, dari target sebesar Rp 91.000.000.000, sudah terealisasi sebesar 75,49 persen atau sebesar Rp 68.698.822.764.



Hendra Saputra