19 Juta Remaja Indonesia Alami Gangguan Mental hingga Depresi, Data Riset Kesehatan Dasar Terbaru!

INDONESIAONLINE – Masalah gangguan mental remaja menjadi perhatian serius pemerintah. Terlebih, hasil Riset Kesehatan Dasar terbaru menunjukkan belasan juta remaja mengalami depresi.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar, lebih dari 19 juta individu yang berusia di atas 15 tahun di Indonesia mengalami gangguan mental emosional. Dari angka itu, lebih dari 12 juta individu mengalami depresi.

Data tersebut diungkap Dirjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia, Iwan Syahril.

Iwan Syahril menjelaskan bahwa masalah kesehatan mental di Indonesia merupakan salah satu isu yang memerlukan perhatian bersama.

“Permasalahan ini terutama karena ketergantungan yang kuat terhadap media sosial dan mengarahkan pada kekhawatiran akan prestasi dan masa depan generasi muda Indonesia,” ungkapnya dalam Live YouTube Direktorat SMA.

Baca Juga  5 Balita Dirawat di Rumah Sakit usai Imunisasi Polio, Belasan Lainnya Alami Demam hingga Diare

Dalam konteks ini, menurutnya remaja baik gen Z dan milenial Indonesia sering kali terjebak dalam perangkap media sosial. Baik itu informasi palsu (hoax) hingga permasalahan cyber bullying yang terkait dengan penggunaan media sosial.

Iwan menyayangkan mayoritas remaja itu tidak mencari bantuan profesional ketika menghadapi masalah-masalah mental ini. Hal ini karena kurangnya kesadaran mengenai kesehatan mental dan oleh stigma masyarakat terkait penyakit mental.

“Mereka merasa enggan untuk berbicara tentang masalah tersebut dan merasa malu untuk mencari bantuan emosional,” ungkapnya.

Iwan menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran bersama terkait dengan penggunaan teknologi, khususnya media sosial. Termasuk, dampaknya pada kesehatan mental remaja.

“Saya berharap kita dapat mencarikan solusi atas permasalahan kesehatan mental para remaja. Selain itu, memberikan mereka semangat agar dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” pungkasnya.

Baca Juga  Vaksinasi Sudah Capai 70 Persen Lebih, Pemkab Jember Canangkan Vaksin Booster dan Anak