INDONESIAONLINE – Sejak tahun 2020 silam Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu berencana memperluas lahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo. Sayangnya keinginan itu hingga kini masih belum terwujud.

Keinginan memperluas lahan itu lantaran volume sampah yang masuk di TPA setiap harinya mencapai 100-110 ton. Volume itu bertambah saat masa liburan, volume sampah bisa mencapai 158 ton per hari.

Kepala DLH Kota Batu Aries Setiawan mengatakan, dengan perluasan lahan agar pengelolaan sampah bisa menerapkan sistem sanitary landfill. “Untuk saat ini kami masih menunggu persetujuan dari Gubernur Jatim terkait dengan perluasan lahan TPA Tlekung,” ungkap Aries.

Karena itu DLH Kota Batu mengajukan perluasan 4,2 hektare. Namun yang mendapatkan persetujuan seluas 3,59 hektare. “Dari lahan 3,59 hektare akan digunakan untuk penempatan sel seluas 1,8 hektare,” imbuh Aries, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga  DLH Kota Malang Terus Gencarkan Strategi Pemilahan Sampah

Sedangkan saat ini luas TPA Tlekung mencapai 5,1 hektare. Sekitar 1 hektare dimanfaatkan untuk sel sampah yang terbagi dua. Yakni sel sampah pasif berkisar 30 persen dan sel sampah aktif berkisar 70 persen dari luas sekitar 1 hektare.

Dengan perluasan itu rencana DLH Kota Batu bakal membuka wisata edukasi di TPA Tlekung. Melihat sana sudah banyak fasilitas yang dapat memberikan edukasi.

Seperti mesin pyrolisis, pengelolaan sampah menggunakan sistem Pesat (Pengelolaan Sampah Terpadu), memanfaatkan larva dari black soldier fly atau maggot, untuk mengurai sampah organik dan sebagainya.

Dengan hadirnya mesin pirolisis di mana setiap harinya mampu mengurangi sampah hingga 50 ton hingga 80 ton per hari. Apalagi DLH Kota Batu berupaya untuk bisa Zero Waste.

Baca Juga  Libur Lebaran, DLH Kota Malang Angkut Tambahan 90 Ton Sampah