INDONESIAONLINE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat, selama  Februari 2023, telah terjadi 25 peristiwa bencana di Kota Batu. 

Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu menyampaikan, 25  bencana di Kota Batu itu tersebar di tiga kecamatan yang ada. Di Kecamatan Junrejo 4 peristiwa, Kecamatan Batu 15 peristiwa, dan Kecamatan Bumiaji 6 peristiwa. 

Ke-25 peristiwa tersebut terbagi dalam lima jenis bencana. Yakni 13 peristiwa tanah longsor, 1 kebakaran bangunan, 1 atap atau dinding rumah roboh, 2 musibah kecelakaan, serta 8 cuaca ekstrem -dalam hal ini angin kencang. 

“Dari 25 kejadian di Februari 2023 itu, korban meninggal dunia dua orang, korban luka satu orang, dan korban mengungsi satu KK (keluarga),” ujar Agung. 

Baca Juga  Kota Malang Dilanda Cuaca Ekstrem, Dinkes Beri Pesan Begini

Ke-25 peristiwa yang terjadi  itu mayoritas disebabkan  cuaca ekstrem yang melanda Kota Batu. Salah satu  di antaranya yakni hujan lebat disertai angin kencang. 

Terlebih lagi, kata Agung, sifat hujan di wilayah Kota Batu selama musim hujan tahun 2022-2023 masuk dalam kategori bawah normal (51 sampai 84 persen) sampai dengan kategori normal (85 sampai 115 persen). 

Selain itu, pada  Februari 2023,  berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terdapat pergerakan siklon tropis Freddy di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah. Lalu daerah pertemuan angin atau konfluensi juga terpantau di perairan selatan Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Laut Banda. 

Menurut Agung, kondisi itu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di sekitar wilayah siklon tropis atau pusat tekanan rendah atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang low level jet atau konvergensi atau konfluensi tersebut. 

Baca Juga  Wujud Kolaborasi dan Koordinasi Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, Diskominfo Kota Kediri Ikuti Forum Diseminasi Informasi

“Hal ini berdampak hujan lebat dengan status siaga di Yogyakarta, Jawa Timur, Banten dan NTT. Sehingga hujan deras dan angin berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur, termasuk di Kota Batu,” pungkas Agung.