INDONESIAONLINE – Film The Tinder Swindler kini tengah ramai dibicarakan sejak tayang perdana pada 2 Februari 2022 lalu. Film bergenre dokumenter ini diambil dari kisah nyata. Berdurasi 2 jam, film ini mengangkat kisah tentang beberapa perempuan yang menjadi korban penipuan seorang pria yang mengaku bernama Simon Leviev atau Shimon Yehuda Hayut. 

Mereka mengenal pria itu melalui aplikasi kencan online, yaitu Tinder. Ia pun bercerita personalnya pada kencan pertama, yang mana kemudian menciptakan kedekatan kepada para korban.

Dengan modal tampang dan gaya perlente yang memikat hati wanita, Simon Leviev berhasil menipu para korbannya hingga meraup 10 juta dolar AS atau setara Rp143,7 miliar. 

Berikut ini sederet fakta film The Tinder Swindler yang menarik untuk disimak: 

1. Identitas yang berubah-ubah

Pria asal Israel bernama asli Shimon Hayut ini telah menipu banyak wanita dengan mengaku sebagai crazy rich Israel, anak konglomerat berlian Israel bernama Lev Leviev.

Dikutip melalui Netflix.com, cara kerja Simon Leviev seperti halnya Leonardo DiCaprio dalam film Catch Me If You Can. Hayut tampak senang melompat dari 1 identitas ke identitas lain agar skenarionya tetap berjalan.

Baca Juga  Rating Captivating The King Melonjak Tinggi

2. Masih aktif di medsos

Saat film ini dirilis pada  2 Februari 2022 lalu, Simon Leviev tampak masih aktif di Tinder. Setelah dilarang, dirinya masih aktif di akun Instagram miliknya dengan jumlah pengikut lebih dari 200 ribu akun. 

Namun sekarang, akun miliknya tidak lagi tersedia dan bermunculan akun-akun dengan nama Simon Leviev yang mengaku menjadi korban rekayasa Netflix lewat film dokumenter itu dan akunnya dibajak.

3. Mendekam di tahanan

Simon sempat menjadi buronan di sejumlah negara yaitu Israel, Swedia, Inggris, Jerman, Denmark, hingga Norwegia. Akhirnya dia berhasil ditangkap polisi Yunani pada 2019 setelah memakai paspor palsu dan membuatnya harus dideportasi ke Israel.

 

Di Israel, Simon langsung diadili dan dijatuhi hukuman 15 bulan penjara atas kasus penipuan, pencurian dan pemalsuan. Walaupun terbukti bersalah, namun Simon tetap mengelak dari semua tuduhan dengan mengatakan bahwa dia tidak pernah mengatakan dirinya sebagai putra siapa pun dan semua itu hanyalah khayalan para korban. Beruntungnya, Simon hanya menjalani 5 bulan di penjara lalu dibebaskan karena dinilai berperilaku baik.

Baca Juga  Respons Penyebar Hoak, Park Seo Joon Lapor Polisi

4. Penipu kelas kakap

Ia dikenal sebagai penipu ulung yang menipu wanita untuk menyerahkan uang tunai dan kartu kredit dengan mengatakan hidupnya sedang dalam bahaya. 3 dari korban ditampilkan dalam film ini yang disutradarai oleh Felicity Morris ini.

Dia dihukum karena penipuan di Finlandia dengan nama lahirnya, tetapi melakukan penipuan Tinder dengan nama Simon Leviev, mengklaim sebagai putra raja berlian kaya Lev Leviev. Begitu namanya terungkap dalam paparan koran Norwegia VG, dirinya diduga menggunakan nama David Sharon untuk menghindari pihak berwenang.

Hasil penipuan Simon Leviev KW diprediksi mencapai 10 juta dolar AS atau setara Rp143,7 miliar. Dia akan menghindari pembayaran dengan cara membujuk, mengancam, dan sebaliknya mengulur-ulur korbannya. Kebanyakan wanita yang memburu cinta sejati itu tertipu oleh penampilannya yang mewah di sosial media. 



Desi Kris