INDONESIAONLINE – Calon pemimpin dan calon Dewan Pengawas KPK menjalani tes wawancara. Calon pemimpin (capim) KPK mengikuti tes wawancara 17-18 September. Sedangkan calon Dewas (Dewan Pengawas) KPK dites wawancara pada 19-20 September.
Ada empat orang yang dilibatkan menguji capim dan calon Dewas KPK itu. Untuk calon pemimpin KPK, panitia seleksi (pansel) menunjuk mantan Ketua KPK periode 2003-2007 Taufiequrahman Ruki menjadi salah satu penguji di tes wawancara. Dari kalangan masyarakat sipil, Dadang Trisasongko selaku peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW) juga menjadi penguji tes wawancara capim KPK.
Komposisi yang hampir mirip terjadi terkait sosok penguji calon Dewas KPK. Pansel melibatkan guru besar dan mantan pimpinan KPK. “Untuk penguji cadewas, ada guru besar Fakultas Hukum USU (Universitas Sumatera Utara) Ningrum Natasya Sirait dan mantan pemimpin KPK Laoede M. Syarif,” kata Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria.
Tersisa 20 peserta untuk capim KPK dan 20 peserta calon Dewas KPK yang menjalani wawancara.
Selain tes wawancara, para peserta akan mengikuti serangkaian tes kesehatan di RSPAD. Peserta yang lolos di tahapan tes wawancara dan kesehatan akan diserahkan namanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum menjalani fit and proper test di DPR.
Daftar 20 nama calon pimpinan KPK:
Agus Joko Pramono
Ahmad Alamsyah Saragih
Didik Agung Widjanarko
Djoko Poerwanto
Fitroh Rohcahyanto
Harli Siregar
I Nyoman Wara
Ibnu Basuki Widodo
Ida Budhiati
Johan Budi Sapto Pribowo
Johanis Tanak
Michael Rolandi Cesnanta Brata
Muhammad Yusuf
Pahala Nainggolan
Poengky Indarti
Sang Made Mahendrajaya
Setyo Budiyanto
Sugeng Purnomo
Wawan Wardiana
Yanuar Nugroho
Daftar 20 calon anggota Dewas KPK:
– Achmed Sukendro
– Benny Jozua Mamoto
– Bobby Hamzar Rafinus
– Chisca Mirawati
– Elly Fariani
– Gatot Darmasto
– Gusrizal
– Hamdi Hassyarbaini
– Hamidah Abdurrachman
– Heru Kreshna Reza
– Iskandar Mz
– Kaspudin Nor
– Liberti Sitinjak
– Maria Margareta Rini Purwandari
– Mirwazi
– Padma Dewi Liman
– Panutan Sakti Sulendrakusuma
– Sri Hadiati Wara Kustriani
– Sumpeno
– Wisnu Baroto. (red/hel)
