JATIMTIMES – Jurnalis yang tergabung dalam Pewarta Foto Indonesia (PFI) Malang menyalurkan bantuan untuk korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (15/1/2022).

Bantuan itu untuk meringankan beban warga yang menjadi korban bencana awan panas Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 lalu.

“Kami sebagai wartawan foto turun langsung ke lokasi terdampak saat setelah kejadian bencana awan panas. Saat itu kami melihat bahwa warga yang menjadi korban butuh bantuan. Kami lalu berinisiatif untuk menggalang donasi untuk warga yang terdampak,” kata Sekretaris PFI Malang, Bayu Eka Novanta melalui keterangan tertulis yang diterima JatimTIMES, Sabtu (15/1/2022).

Bantuan itu disalurkan langsung oleh perwakilan PFI Malang. Mereka datang langsung ke Lumajang untuk memberikan bantuan itu.

Bantuan yang disalurkan berupa minyak goreng sebanyak 792 liter, makanan buat anak-anak sebanyak 50 paket dan alat tulis dan gambar sebanyak 100 paket.

Bantuan itu disalurkan di tiga lokasi pengungsian. Yakni di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumber Wuluh, di Balai Desa Penanggal dan di lokasi Pengungsian Terpusat Lapangan Desa Penanggal.

Baca Juga  Jokowi Sebut Jakarta Akan Jadi Kota Bisnis dan Pariwisata Usai Ibu Kota Pindah ke IKN

Khusus untuk di lokasi pengungsian terpusat, bantuan yang disalurkan berupa bingkisan makanan dan buku.

“Mereka senang menerima bantuan dari kami, terutama anak-anak. Mereka anak-anak senang sekali mendapat alat tulis dan gambar. Memang alat tulis dan gambar dibutuhkan oleh anak-anak untuk belajar selama di pengungsian,” kata Bahana Patria, salah satu pewarta foto koran nasional yang ikut dalam penyaluran bantuan.

Ketua PFI Malang, Darmono mengatakan, bantuan berupa minyak goreng dipilih karena harga minyak goreng sedang naik. Dengan begitu, kebutuhan minyak goreng bagi pengungsi tercukupi di tengah kenaikan harga.

“Karena minyak goreng sekarang sedang mahal, dan pasti dibutuhkan masyarakat korban Semeru serta awet,” katanya.

Begitu juga dengan bantuan berupa alat tulis dan gambar. Anak-anak pengungsi Gunung Semeru juga sedang membutuhkannya untuk bisa tetap belajar.

Bantuan itu merupakan hasil dari penggalangan donasi oleh PFI Malang. Donasi berasal dari berbagai kalangan, baik lembaga atau perseorangan. Donasi itu juga berasal dari hasil penjualan buku foto ‘Merapi’ karya fotografer Boy T Harjanto.

Penyaluran bantuan ini didukung oleh PFI Pusat, PFI Palembang, PFI Jogja, Tugu Media Group, Jatim Times Group dan Minyak Goreng Kuda.

Baca Juga  Tanggul di Desa Sukorejo Wetan Jebol Ancam Lahan Pertanian, Pemdes dan Petani Turun Tangan

Warga Senang Dapat Minyak Goreng

Sementara itu, penerima bantuan itu terlihat senang. Mereka mengaku sangat membutuhkan minyak goreng untuk kebutuhan sehari-hari dan alat baca tulis serta alat menggambar untuk belajar anak.

Buari, ketua RW di Dusun Kajar Koneng, Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang sangat berterimakasih atas bantuan dari PFI Malang.

“Logistik alhamdulillah cukup, namun saat ini kami juga membutuhkan material untuk perbaikan rumah,” ujarnya.

Buari yang keluarganya mengungsi karena rumahnya ambruk ini mengatakan bahwa asbes dan kayu adalah material yang sangat dibutuhkan saat ini.

Sekretaris Desa Penanggal, Mufidun Alamin yang juga koordinator posko mengaku bantuan minyak goreng ini tepat karena persediaan memangĀ 
sudah menipis. Apalagi harga minyak goreng sedang melambung naik.

“Kami sangat berterimakasih atas bantuan ini,” ujarnya.

Mufidun juga menuturkan, bahwa salah satu yang sangat dibutuhkan pengungsi sekarang adalah perlengkapan dapur seperti rak piring, wajan dan sebagainya.

“Selain itu para ibu juga butuh daster, dan para bapak membutuhkan celana pendek,” ungkapnya.



Pipit Anggraeni