Uncategorized  

Jatah Pupuk Bersubsidi di Kota Batu Menyusut, Aman Sampai Akhir Tahun?

Jatah Pupuk Bersubsidi di Kota Batu Menyusut, Aman Sampai Akhir Tahun?

INDONESIAONLINE – Alokasi pupuk bersubsidi tahun 2022 yang disebut Kota Batu tidak sebanyak tahun 2021. Namun, ketersediaan pupuk bersubsidi diperkirakan aman hingga akhir tahun.

Tahun ini, alokasi pupuk bersubsidi yang diterima Kota Batu sebanyak 7.722 ton. Sedangkan pada tahun 2021, Kota Batu akan menerima pupuk sebanyak 8.991 ton. Jadi, ada penyusutan 1.269 ton.

Dari 7.722 ton tersebut, rincian alokasi pupuk bersubsidi adalah pupuk SP-36 1.565 ton atau 72,03 persen, pupuk ZA 2.117 ton atau 100 persen, pupuk NPK 908 ton atau 34,58 persen, dan pupuk Urea 2.374 ton.

Sedangkan pupuk organik sebanyak 758 ton. Ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu granul dan cair. Untuk pupuk organik granul ada 501 ton atau 28,69 persen dan 257 ton atau 4,51 persen pupuk organik cair.

“Meskipun alokasi pupuk dikurangi, namun aman hingga Desember 2022,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, Harijadi Agung.

Harijadi menambahkan, realisasi pupuk organik cair paling sedikit. Sebab hanya petani dari Kecamatan Bumiaji yang mengajukan pemupukan.

“Namun kami belum bisa memastikan berapa penyerapannya hingga saat ini karena kami belum menerima rekap dari distributor resmi pupuk bersubsidi di Kota Batu,” tambah Harijadi.

Meski diprediksi aman hingga akhir tahun depan, namun jika nanti tidak mencukupi, DPKP Kota Batu akan kembali mengajukan permohonan kepada Pemprov Jatim. “Kalau kurang, kami usulkan ke Pemprov Jatim untuk diteruskan ke Kementerian Pertanian,” kata Harijadi.