INDONESIA ONLIINE – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara tegas akan memecat kadernya bila mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sikap tegas ini dilontarkan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Menurutnya kader yang mendukung Prabowo-Gibran tidak sejalan dengan langkah politik PPP yang mendukung pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ia juga menegaskan, sikap kader yang memilih mendukung Prabowo-Gibran melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Sikap tegas ini bukan sekedar omongan kosong. Mardiono telah meminta Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi untuk memberhentikan dan mencabut kartu keanggotaan kader yang tidak patuh atas keputusan partai. Seperti koordinator Pejuang PPP Witjaksono.
“Insya Allah akan kita selesaikan dan minta kepada Pak Sekjen, di mana yang bersangkutan diberhentikan dan dicabut keanggotaannya, kemudian untuk yang namanya dicatut akan kita lakukan tabayyun,” jelasnya, Senin (1/1/2024).
Diberitakan, Witjaksono sudah dicopot dari jabatan wakil ketua majelis pertimbangan PPP.
Informasi ini disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. “Salah satu oknum yang kebetulan dia sebagai Wakil Ketua Majelis pertimbangan itu sudah diambil langkah disiplin organisasi, yakni dengan melakukan pemberhentian dari struktur majelis pertimbangan dan sekaligus dicabut keanggotaannya,” ucap Baidowi.
Di sisi lain, Witjaksono mengaku sudah berkomunikasi dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono. Namun, ia enggan mengungkap respons dari Mardiono.
“Silakan dikonfirmasi sendiri ke beliau,” kata Witjaksono.
Witjaksono juga menegaskan, ia dan sejumlah kader PPP yang tergabung dalam “Pejuang PPP” siap disanksi karena deklarasi ini.
“Saya siap menerima segala sanksi apabila dari partai memberikan sanksi kepada kami, tapi kami hanya menyampaikan aspirasi dari bawah. Kami dari Pejuang PPP InsyaAllah akan memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk sekali putaran,” pungkasnya.