JATIMTIMES – Modern klasik, sepertinya hal itu tergambar di stasiun baru Malang. Berlokasi berbeda dengan bangunan stasiun yang ada di kawasan Jl. Trunojoyo, Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang, area untuk pelayanan penumpang kereta api tersebut lebih luas dan tak kalah keren.

Area baru ini biasanya disebut juga sebagai Stasiun Malang sisi Timur atau di kawasan Jl Panglima Sudirman. Dari bangunan luarnya, kalian akan disuguhi bangunan khas modern klasik.

 

Gedung yang menjulang tinggi bertuliskan logo KAI Stasiun Malang berwarna cokelat sangat epic untuk mengabadikan momen, baik sebelum berangkat tamasya ataupun sepulangnya.

Sejumlah fasilitas penunjang lainnya yang lebih modern, ramah anak dan juga ramah disabilitas juga disiapkan oleh PT KAI di Stasiun Malang yang baru ini.

Baca Juga  Galakkan OVOP, Bupati Blitar Dorong Pengembangan Paket Wisata dengan Nuansa Pedesaan

Mulai dari ruang tunggu disediakan kursi khusus yang juga dilengkapi dengan charger. Kemudian, ada juga ruang VIP, ruang bermain anak, ruang laktasi, hingga eskalator untuk memudahkan para calon penumpang kereta api.

Khusus ruang tunggu VIP dilengkapi dengan AC, kursi duduk, maupun TV. Ruang VIP ini gratis bagi calon penumpang asalkan harus izin terlebih dahulu kepada petugas KAI saat ingin menggunakannya.

Nah, saat melewati eskalator, kalian para penumpang juga disuguhi pemandangan lantaran kedua sisinya bertutup jendela kaca. Bagi yang suka update momen, tentu ini menjadi hal yang wajib dilakukan saat akan perjalanan jauh menggunakan moda transportasi Kereta Api.

 

Yang paling menarik lagi, di bangunan baru tersebut juga dilengkapi jembatan layang sebagai jalan penyambung antara sisi timur dan sisi barat Stasiun Kota Baru Malang. Dari sini, penumpang juga bisa melihat dari atas rangkaian gerbong kereta yang terparkir.

Baca Juga  Sudah Dibuka, Taman Bunga Merjosari Jadi Ajang Swafoto Pengunjung

Sembari berjalan saat akan menaiki kereta api atau telah selesai dan akan keluar, di area ini juga cocok lho untuk bisa kalian gunakan mengupdate momen berfoto-foto. Kini, naik kereta api tak hanya sekedar datang dan pergi, tapi sekaligus bisa membuat konten sosial media.



Arifina Cahyati Firdausi