INDONESIAONLINE – Suasana tenang di sekitar Kali Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, pada Selasa (9 Juli 2024) siang mendadak berubah heboh dengan penemuan jasad bayi dalam sebuah tas hitam. Jasad yang belum diketahui jenis kelaminnya tersebut ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB, menimbulkan bau busuk yang tercium warga sekitar.
Agus Surahman, pria yang pertama menemukan jasad bayi tersebut, bercerita bahwa saat itu ia tengah mencari ikan bersama temannya di sekitar sungai. Pandangannya tertuju pada sebuah tas hitam yang kondisinya masih bagus, terdampar di tepi sungai. “Saya curiga karena tas itu terlihat tidak seperti sampah biasa,” ujar Agus.
Dengan hati-hati, ia mendekati tas tersebut dan membuka isinya. Alangkah terkejutnya Agus karena melihat sesosok bayi di dalam tas. “Saya langsung kaget dan tidak percaya dengan apa yang saya lihat,” kata Agus.
Dia segera meninggalkan tempat tersebut dan melapor kepada Kepala Desa Jimbe Fendi Gira Santoso, yang kemudian melanjutkan laporan ke pihak kepolisian.
Sekitar pukul 15.30 WIB, petugas kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Polisi segera mengamankan tempat penemuan dan mulai mengumpulkan bahan keterangan dari saksi-saksi yang ada di sekitar.
Fendi Gira, kepala Desa Jimbe, juga berada di lokasi saat polisi tiba. “Kami semua sangat terkejut dan sedih dengan kejadian ini. Kami akan bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku yang tega melakukan perbuatan ini,” ungkapnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait penemuan ini. “Kami sedang mengumpulkan semua bukti dan keterangan dari warga sekitar. Kasus ini akan kami usut tuntas untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab,” tegas Kapolsek Lodoyo Barat Iptu Dwi Purwanto saat memberikan keterangan di lokasi kejadian.
Penemuan jasad bayi ini menambah daftar panjang kasus-kasus serupa yang pernah terjadi. Tahun lalu, sebuah kasus serupa juga terjadi di daerah yang tidak jauh dari Kali Jimbe. Namun, hingga kini, pelakunya belum terungkap. Kasus-kasus ini menimbulkan pertanyaan besar tentang mengapa peristiwa tragis seperti ini bisa terus terjadi.
Warga sekitar Kali Jimbe mengaku merasa ngeri dan prihatin dengan kejadian ini.Sementara itu, pemerintah setempat diminta untuk lebih serius menangani masalah ini dengan memperketat pengawasan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya melindungi anak-anak dan bayi.
Masyarakat berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelaku mendapat hukuman setimpal. Mereka juga berharap kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di kemudian hari. (ar/hel)