INDONESIAONLINE – Sebanyak 18 mahasiswa dari Australia Barat mengikuti program Western Australia and East Java Universities Consortium (WAEJUC) di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang dengan penuh antusiasme. Beragam pengalaman menarik mereka dapatkan selama berada di kampus UIN Maliki Malang.
WAEJUC merupakan program pertukaran mahasiswa hasil kerjasama pemerintah Jawa Timur dengan Pemerintah Australia Barat sejak 2017. Pada tahun ini, para peserta berkesempatan mengunjungi beberapa universitas di Jawa Timur, salah satunya adalah UIN Maliki Malang.
Pengalaman Beragam dan Menarik
Pembukaan kegiatan WAEJUC di UIN Maliki Malang terbilang unik dan berbeda. Dimulai dengan demo membuat rujak manis oleh Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, bersama salah satu perwakilan mahasiswa luar negeri.
Para mahasiswa luar negeri tampak antusias mengulek bumbu dan memotong buah mengikuti arahan Prof. Zainuddin. Setelah itu, mereka pun mencicipi hasil racikan rujak manis buatan mereka sendiri.
Suasana semakin meriah dengan pengalungan syal oleh Prof. Zainuddin kepada para mahasiswa. Antusiasme mereka semakin bertambah dengan adanya sesi praktek mengolah makanan tradisional khas Malang. Mulai dari bakso, pecel, mie pangsit, rujak manis, hingga gorengan, mereka diajari cara mengolahnya. Tak hanya itu, mereka juga berkesempatan meracik sendiri bumbu pecel dan rujak manis yang telah disediakan. Saking lezatnya, banyak diantara mereka yang mencicipi semua hidangan yang disajikan.
Lebih dari Sekedar Kuliner
Ketua Pelaksana WAEJUC UIN Maliki Malang Prof. Dr. Hj. Like Paskova, M.Ed., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan Festival Kebudayaan yang menampilkan makanan tradisional khas Kota Malang. Ia juga menambahkan bahwa tersedia hidangan vegetarian bagi para peserta yang memiliki pantangan.
Selain kuliner, para mahasiswa juga diajak untuk mengenal budaya Malang melalui tarian tradisional topeng Malangan. Tak hanya itu, mereka juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dengan menanam pohon di Kampus 3 UIN Maliki Malang dan melepasliarkan ikan di sumber mata air.
“Kurang lebih selama 2 minggu mereka telah berkeliling ke berbagai kampus di Jawa Timur,” ungkap Prof. Like disela-sela acara.
Rektor UIN Maliki Malang Prof Zainuddin menambahkan bahwa WAEJUC tidak hanya menjadi ajang pertukaran budaya, tetapi juga untuk memperluas jaringan kolaborasi akademik antarnegara.
Lebih dari itu, program ini juga bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan mendorong kerjasama akademik antara Western Australia dan Jawa Timur.
“Di satu sisi, WAEJUC memfasilitasi mahasiswa asing untuk belajar dan mengenal bahasa dan budaya Indonesia. Di sisi lain, program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa UIN Maliki Malang untuk mengembangkan diri,” tutur Prof. Zainuddin.
Melalui interaksi langsung dengan mahasiswa asing, diharapkan mahasiswa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan bahasa asing dan percakapan internasional mereka.
“Semoga dengan program ini kerjasama universitas semakin ditingkatkan dan meningkatkan grade UIN Maliki Malang,” harap Prof. Zainuddin di akhir kegiatan (ir/dnv).