Mahasiswi UIN Malang Raih Best Leader di Pertukaran Pemuda Internasional di Singapura-Malaysia

Mahasiswi UIN Malang Raih Best Leader di Pertukaran Pemuda Internasional di Singapura-Malaysia
Dhea Fernanda Zahrotul Afifah (kanan) saat menerima penghargaan. (ist)

INDONESIAONLINE – Namanya Dhea Fernanda Zahrotul Afifah. Mahasiswi Program Studi Tadris Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang ini mengharumkan nama Kampus Ulul Albab.

Dhea meraih penghargaan Best Leader dalam ajang SMI Youth Exchange yang berlangsung di Singapura dan Malaysia, pada 23-27 September 2024.

Kemampuan dalam kepemimpinan yang luar biasa, ditunjukkan Dhea Fernanda dalam program ini. Hal ini juga membuktikan, bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi dalam forum internasional.

Dalam kegiatan tersebut, Dhea memimpin kelompoknya dengan inklusif, mulai dari tahap persiapan hingga sukses memandu anggota tim dalam merancang dan mempresentasikan program kerja dengan baik.

“Sebagai koordinator, saya berusaha menjaga komunikasi dan mendorong teman-teman untuk mempersiapkan setiap tugas dengan maksimal,” ungkap Dhea.

Mahasiswi semester 7 ini juga menegaskan, bahwa pencapaiannya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Malang. Fakultas tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga suport penuh dalam hal pendanaan.

Prestasi yang diraihnya ini, diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi mahasiswa lainnya untuk juga menorehkan prestasi dan memanfaatkan peluang kegiatan internasional, termasuk juga dalam hal memaksimalkan potensi mereka.

“Saya berharap teman-teman seangkatan saya bisa melihat lebih banyak kesempatan seperti ini dan berkontribusi lebih besar, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan SMI Youth Exchange merupakan program pertukaran pemuda internasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Semangat Muda Indonesia.

Ajang bergengsi ini diikuti oleh 45 pemuda-pemudi Indonesia dan bertujuan untuk membangun jejaring internasional serta meningkatkan kemampuan kepemimpinan lintas budaya. Puncak kegiatan adalah International Group Conference yang diadakan di University of Malaya, Kuala Lumpur. (as/hel)