INDONESIAONLINE – Lady Gaga ikon pop yang dikenal dengan transformasi gaya dan riasan eksentriknya, kembali membuat gebrakan. Bukan dengan lagu atau penampilan panggung yang memukau, melainkan melalui inovasi terbarunya di dunia kecantikan.
Haus Labs, lini kosmetiknya, baru saja meluncurkan maskara revolusioner dengan formula B-Silk – asam amino ajaib yang terinspirasi dari perawatan rambut. Maskara ini bukan sekadar janji bulu mata lentik, namun sebuah deklarasi bahwa dunia kecantikan kini semakin dikuasai oleh para bintang panggung.
Laporan Billboard mengabarkan, maskara terbaru Haus Labs ini menawarkan warna dramatis, tekstur fleksibel, dan volume yang diklaim anti luntur hingga 12 jam.
Namun, yang lebih menarik dari sekadar formula dan klaim, adalah fakta bahwa Gaga hanyalah salah satu dari orkestra diva musik yang kini serempak memainkan simfoni kecantikan melalui merek kosmetik pribadi mereka.
Para Diva Musik Jadi Beauty Mogul
Fenomena penyanyi terjun ke bisnis kosmetik bukan lagi sekadar tren sesaat. Ini adalah gelombang besar yang mengubah lanskap industri kecantikan. Dari Alicia Keys dengan Keys Soulcare yang mengusung konsep perawatan holistik, hingga Rihanna yang mendobrak batas inklusivitas dengan Fenty Beauty.
Para diva ini tidak hanya sekadar menempelkan nama mereka pada produk. Mereka membangun kerajaan kecantikan dengan visi, nilai, dan personalitas yang kuat. Mereka telah menjelma menjadi beauty mogul.
Berikut adalah beberapa bintang panggung yang sukses menjelma menjadi beauty mogul:
1. Alicia Keys: Harmoni Jiwa dan Kulit
Keys Soulcare bukan sekadar merek kosmetik, melainkan sebuah ritual perawatan diri. Terinspirasi dari perjalanan pribadi Alicia Keys dalam menerima diri dan merawat kulitnya, merek ini menawarkan produk premium yang memadukan bahan-bahan alami dengan sentuhan teknologi modern.
Keys, yang sejak 2016 berani tampil makeup-free, membuktikan bahwa kecantikan sejati berawal dari kulit yang sehat dan jiwa yang tenang. Keys Soulcare adalah perwujudan filosofi tersebut dalam bentuk rangkaian produk yang memanjakan.
2. Rihanna: Revolusi Inklusivitas di Industri Kecantikan
Fenty Beauty adalah fenomena. Diluncurkan pada 2017, merek ini menggebrak industri dengan menawarkan shade foundation yang luar biasa beragam, merangkul semua warna kulit.
Rihanna tidak hanya menciptakan merek kosmetik, ia menciptakan gerakan inklusivitas yang mengubah standar kecantikan. Kesuksesan Fenty Beauty melampaui angka penjualan, ia adalah simbol pemberdayaan dan representasi bagi semua orang untuk merasa cantik dan dihargai.
Kekayaan Rihanna yang melesat berkat bisnis ini, menurut Forbes, hanyalah bonus dari dampak yang lebih besar yang ia ciptakan.
3. Jennifer Lopez: Mantra Awet Muda dalam Botol
JLo Beauty adalah perwujudan persona Jennifer Lopez yang glamour dan awet muda. Diluncurkan dengan tagline “Sunset glow”, merek ini menawarkan produk yang menjanjikan kulit bercahaya khas JLo.
Dari eye shadow hingga maskara, JLo Beauty adalah kunci untuk meniru tampilan ikonik sang diva. Dengan merek ini, JLo seolah berbagi rahasia kecantikan abadi kepada para penggemarnya.
4. Ariana Grande: Fantasi Kecantikan Generasi Z
r.e.m. beauty, merek kosmetik Ariana Grande, adalah cerminan dunia fantasi dan ethereal yang menjadi ciri khasnya. Berkolaborasi dengan Forma, Grande meluncurkan merek ini pada November 2021, menyasar generasi Z dengan produk-produk playful dan inovatif seperti eyeliner bersayap, highlighter berkilauan, dan lip gloss plumping.
r.e.m. beauty bukan hanya tentang makeup, tapi tentang ekspresi diri dan mewujudkan mimpi-mimpi indah.
5. Lady Gaga: Kecantikan Inovatif dengan Sentuhan Kemanusiaan
Haus Labs, sejak awal kemunculannya di tahun 2019, telah menegaskan diri sebagai merek yang inovatif dan beretika. Gaga, yang selalu dikenal dengan riasan avant-garde, menuangkan sentuhan personalnya dalam setiap produk Haus Labs.
Yang lebih istimewa, satu dolar dari setiap penjualan produk Haus Labs disumbangkan ke Born This Way Foundation, yayasan milik Gaga yang fokus pada kesehatan mental generasi muda. Dengan Haus Labs, Gaga membuktikan bahwa kecantikan tidak hanya tentang penampilan luar, tapi juga tentang kebaikan hati dan kepedulian sosial.
Fenomena diva musik mendirikan merek kosmetik adalah lebih dari sekadar tren selebritas. Ini adalah pergeseran kekuatan di industri kecantikan. Para penyanyi ini tidak hanya memiliki platform besar untuk mempromosikan produk mereka, tetapi juga koneksi emosional yang kuat dengan penggemar. Mereka bukan hanya menjual produk, mereka menjual lifestyle, nilai, dan mimpi.
Dengan inovasi seperti B-Silk dari Haus Labs dan pendekatan unik dari masing-masing merek, para diva musik ini tidak hanya meramaikan pasar kosmetik, tetapi juga membentuk masa depan industri ini. Panggung musik kini telah meluas menjadi palet warna dan tekstur, dan para diva ini adalah konduktornya, memimpin simfoni kecantikan yang semakin beragam dan inklusif.
