Wali Kota Kediri Raih Penghargaan Tokoh Muda Pemberdaya Masyarakat dari PWI Jatim

Wali Kota Kediri Raih Penghargaan Tokoh Muda Pemberdaya Masyarakat dari PWI Jatim
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, dianugerahi penghargaan prestisius sebagai Tokoh Muda Pemberdaya Masyarakat oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur (jtn/io)

INDONESIAONLINE – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dianugerahi penghargaan prestisius sebagai Tokoh Muda Pemberdaya Masyarakat oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur (Jatim). Penghargaan tersebut diserahkan dalam rangkaian acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan Hari Ulang Tahun Ke-79 PWI Tingkat Jawa Timur.

Penyerahan penghargaan kepada Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali ini dilakukan oleh Ketua PWI Jawa Timur, Luthfi Hakim, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Senin (28/4/2025) malam.

Usai menerima penghargaan, Mbak Wali Vinanda mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah saya dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Muda Pemberdaya Masyarakat. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk memberikan kontribusi lebih bagi Kota Kediri,” ujarnya.

Ia menambahkan komitmennya untuk terus berinovasi dan semangat dalam belajar demi pembangunan daerah.

PWI Jawa Timur menobatkan Mbak Wali sebagai penerima penghargaan ini atas dasar rekam jejaknya yang dinilai konsisten dan beragam dalam berbagai organisasi serta kegiatan sosial. Dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, membantu kelompok kurang mampu dan terpinggirkan, serta komitmennya pada pembangunan masyarakat menjadi pertimbangan utama.

Sebelum menjabat sebagai wali kota, Vinanda Prameswati diketahui telah aktif di dunia sosial dan kemasyarakatan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pelaksana Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) pada tahun 2020, di mana ia menginisiasi berbagai program perlindungan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan kegiatan lingkungan lestari di berbagai wilayah, termasuk Kediri.

Sebagai wali kota termuda, Mbak Wali Vinanda membawa semangat pemberdayaan masyarakat ke dalam program pemerintahannya di Kota Kediri. Inisiatif seperti program MERATA, yang merupakan bagian dari Sapta Cita (tujuh program prioritas), serta berbagai pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menjadi bukti nyata komitmen tersebut.

“Banyak hal dan inovasi-inovasi yang ingin kami terapkan untuk membangun Kota Kediri lebih MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, Ngangeni). Semoga ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat,” pungkas alumni Magister Kenotariatan Universitas Airlangga ini, menegaskan visinya untuk Kota Kediri ke depan.

Penghargaan ini sekaligus menegaskan peran penting generasi muda dalam kepemimpinan daerah, khususnya dalam mendorong inisiatif yang berpihak pada penguatan dan kemandirian masyarakat (eas/dnv).