INDONESIAONLINE – Arus lalu lintas di jalur utama penghubung Kabupaten Lumajang dan Malang via Piket Nol lumpuh total setelah tebing di KM 55, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, longsor pada Senin (12/5/2025) malam. Material longsor berupa batu dan tanah menutup sepenuhnya badan jalan nasional tersebut, dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak sore hari.
Akibat kejadian ini, kendaraan roda empat dari kedua arah tidak dapat melintas sama sekali. Sementara itu, pengendara sepeda motor dilaporkan masih bisa melewati lokasi kejadian secara bergantian dengan ekstra hati-hati, di bawah pengawasan petugas dan warga setempat yang berada di lokasi.
Informasi dari akun media sosial @lumajangsatu menyebutkan, longsor terjadi secara tiba-tiba di malam hari. Akun tersebut juga mengingatkan bahwa kawasan Piket Nol memang dikenal sebagai area rawan longsor, terutama saat curah hujan tinggi.
“Hingga pagi ini (Selasa, 13/5/2025), arus lalu lintas masih terhenti karena material longsor belum sepenuhnya dibersihkan,” demikian kutipan informasi yang diunggah akun tersebut.
Pantauan dari video yang beredar menunjukkan upaya penanganan tengah berlangsung intensif. Sebuah alat berat jenis ekskavator telah dikerahkan sejak malam untuk mengevakuasi timbunan material longsor dari badan jalan. Proses pembersihan diperkirakan akan memakan waktu.
“Proses evakuasi tengah dilakukan menggunakan alat berat. Pengendara diimbau bersabar dan mencari jalur alternatif,” tambah imbauan dalam unggahan tersebut.
Masyarakat yang berencana melakukan perjalanan antara Lumajang dan Malang melalui jalur selatan diimbau untuk menunda keberangkatan atau mencari rute alternatif lain hingga proses pembersihan selesai dan jalur dinyatakan aman untuk dilalui kembali. Kewaspadaan tinggi juga dianjurkan bagi siapa saja yang berada di sekitar lokasi rawan bencana (bn/dnv).