Beranda

Ada Konflik,Kafe Jojoo Sementara Ditutup

Kafe Jojoo Kota Blitar sementara tutup selama satu minggu dengan adanya konflik dengan Paguyuban Pemuda (Ist)

INDONESIAONLINE – Kafe Jojoo, yang terletak di lantai dua Pasar Legi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, telah menghentikan operasionalnya selama satu minggu. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap tuntutan yang diajukan oleh Paguyuban Pemuda Sukorejo (Padas).

Yohan Tri Waluyo, Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar, mengkonfirmasi bahwa Kafe Jojoo resmi ditutup sementara mulai kemarin, Rabu (27/6/2024). Penutupan ini dilakukan setelah mendengar aspirasi dari Padas, yang menginginkan adanya evaluasi lebih lanjut serta koordinasi antara pihak manajemen kafe dan komunitas.

“Padas merasa perlu adanya langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Penutupan ini dilakukan agar bisa ditemukan solusi yang baik bagi semua pihak,” ujar Yohan.

Dalam pengawasan dan pemantauan selama masa penutupan, Disperindag Kota Blitar turut bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Kafe Jojoo mematuhi instruksi yang telah disepakati.

Heru Sugeng Priyanto, pengelola Kafe Jojoo menyatakan kesiapannya untuk segera berdialog dengan Padas guna mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak. Dia menekankan pentingnya menemukan solusi yang adil dan bijaksana agar Kafe Jojoo dapat kembali beroperasi secepat mungkin.

“Pertemuan dengan Padas akan menjadi langkah penting untuk menyelesaikan masalah ini. Kami juga berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan 15 karyawan kami selama masa penutupan ini,” kata Heru.

Konflik yang menyebabkan penutupan sementara Kafe Jojoo bermula dari insiden beberapa waktu lalu, yang melibatkan Padas dalam menyampaikan keluhan mereka terhadap manajemen kafe. Meskipun Padas belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan spesifik mereka, penutupan ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan ketegangan yang terjadi.

“Dengan mediasi yang direncanakan, kami berharap dapat mencapai solusi yang baik dan memperkuat hubungan antara Kafe Jojoo dengan komunitas lokal,” tutup Heru, sembari menantikan hasil dari dialog yang akan dilakukan (ar/dnv).

Exit mobile version