Ada Peningkatan Potensi Hujan di Sebagian Besar Jatim Hari Ini

Ada Peningkatan Potensi Hujan di Sebagian Besar Jatim Hari Ini
Hujan diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Jatim hari ini, Senin 11 November 2024. (istock)

INDONESIAONLINE -Ada peningkatan potensi hujan di sebagian besar wilayah di Jawa Timur mulai siang hingga sore hari ini, Senin 11 November 2024.

Dalam keterangan resmi  melalui akun Instagram @infobmkgjuanda, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena kondisi ini berpotensi menimbulkan berbagai dampak. “Potensi hujan cukup tinggi pada Senin,” tulis BMKG Juanda, dikutip Senin (11/11).

BMKG menyebutkan beberapa wilayah yang kemungkinan besar akan mengalami hujan, di antaranya adalah sebagai berikut:

– Kota Surabaya
– Sidoarjo
– Gresik
– Lamongan
– Kota Mojokerto
– Mojokerto
– Kota Malang
– Malang
– Kota Batu
– Pasuruan
– Lumajang
– Kota Madiun
– Madiun
– Magetan
– Ponorogo
– Pacitan
– Trenggalek
– Kota Kediri
– Kediri
– Blitar
– Kota Blitar
– Tulungagung
– Nganjuk
– Probolinggo
– Bondowoso
– Situbondo
– Jember
– Tuban
– Ngawi
– Jombang
– Bangkalan
– Sampang
– Pamekasan

Demikian beberapa wilayah yang diprakirakan mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang sesaat pada siang hingga sore hari.

Dengan adanya potensi peningkatan cuaca hujan ini, BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi terbaru dan waspada terhadap kemungkinan dampak.

Menurut BMKG Juanda, cuaca hujan ini berpotensi menyebabkan beberapa dampak yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Di antaranya, jembatan-jembatan rendah mungkin tidak bisa dilalui karena genangan air atau banjir.

BMKG juga memperingatkan tentang risiko longsor, guguran bebatuan, erosi tanah, dan peningkatan volume air sungai yang bisa memicu banjir di beberapa daerah. “Waspada potensi hujan lebat yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi,” tulis BMKG.

Untuk mengantisipasi dampak dari hujan ini, BMKG memberikan beberapa saran penting bagi masyarakat, seperti:
1. Berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Jika memungkinkan, hindari aktivitas luar rumah pada saat hujan lebat atau petir.
2. Selalu memperbarui informasi. Pantau perkembangan cuaca melalui media sosial, media massa, atau langsung dari pihak terkait kebencanaan.
3. Jangan beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak. Terutama saat terjadi cuaca buruk, berdiam di rumah adalah pilihan terbaik demi keselamatan.
4. Koordinasi dengan pihak kebencanaan. Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor, sebaiknya berkoordinasi dengan pihak berwenang di bidang kebencanaan untuk mengantisipasi bencana .

BMKG menjelaskan bahwa curah hujan tinggi di Jawa Timur saat ini diperparah oleh angin monsun barat yang datang pada awal November. Angin ini membawa awan Cumulonimbus yang berpotensi memicu hujan lebat, disertai angin kencang dan petir.

Fenomena ini merupakan bagian dari peralihan musim atau pancaroba, yang biasanya disertai dengan cuaca ekstrem. “Masa peralihan ini ditandai dengan peningkatan potensi hujan di beberapa wilayah, terutama pada sore atau malam hari,” jelas BMKG.

Selain hujan petir, BMKG juga memperingatkan masyarakat tentang kemungkinan angin puting beliung, hujan es, banjir bandang, dan tanah longsor. “Potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang, juga harus diwaspadai, terutama di wilayah dataran tinggi,” tambah BMKG.

BMKG memberikan panduan tambahan yang bisa diikuti untuk mengurangi risiko bencana, antara lain:
– Membersihkan saluran air agar tidak tersumbat selama hujan deras.
– Memangkas pohon-pohon rapuh untuk menghindari risiko pohon tumbang.
– Mengamankan struktur bangunan seperti baliho dan tiang penyangga lainnya yang rawan roboh.
– Periksa kondisi rumah dan pastikan atap dan dinding bebas bocor

Selain itu, BMKG menyarankan agar masyarakat menjaga kesehatan dan kesiapan fisik, terutama saat berencana keluar rumah. Membawa payung atau jas hujan serta mengenakan pakaian yang nyaman untuk mengantisipasi cuaca yang berubah-ubah selama musim pancaroba ini.

Dengan kondisi cuaca yang diprediksi ekstrem, BMKG Juanda juga mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk selalu waspada, memantau informasi terbaru, dan mengikuti panduan keselamatan. (bn/hel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *