INDONESIAONLINE – Aksi unjuk rasa ribuan massa yang tergabung dalam Ikatan Masyarakat Situbondo Anti Korupsi (IMSAK) di perempatan Alun-alun Situbondo, Senin (9/9/2024), berujung ricuh.
Massa yang menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menangkap Bupati Situbondo yang telah berstatus tersangka tersebut melempari petugas kepolisian dengan batu. Akibatnya, sejumlah wartawan yang meliput aksi tersebut menjadi korban.
Salah satu wartawan yang menjadi korban adalah Izi Hartono dari Tribunnews. Tulang kering kaki kanannya terkena lemparan batu seukuran kepalan tangan orang dewasa hingga berdarah dan bengkak.
“Sempat mengeluarkan darah tapi langsung diobati tenaga medis dari kepolisian. Ini masih bengkak,” ujar Izi.
Kericuhan bermula saat massa yang awalnya berunjuk rasa dengan damai tiba-tiba melepaskan lemparan batu ke arah petugas kepolisian. Kericuhan akhirnya mereda setelah koordinator lapangan IMSAK, Syaiful Bahri alias Bang Ipoel, bersama Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan turun tangan menenangkan massa.
Aksi unjuk rasa ini merupakan yang kedua kalinya digelar IMSAK dengan tuntutan yang sama. Sebelumnya, IMSAK juga menggelar aksi serupa di depan Kantor Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, pada 26 Agustus 2024 lalu.
Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, mengungkapkan bahwa sebanyak 8 ribu massa terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut. Pihaknya telah menerjunkan ratusan personel gabungan dari unsur Polri, Satuan Brimob Polda Jatim, Kodim 0823 Situbondo, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait lainnya untuk mengamankan aksi tersebut.
“400 personel Polres, 30 Dishub dan 30 personel Satpol PP,” rinci Rezi.
Rezi menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan selama aksi unjuk rasa berlangsung.
“Tidak ada arus lalu lintas lumpuh ya, semua lalu lintas lancar, karena sebelumnya sudah dialihkan arus lalu lintasnya,” pungkas Rezi (wsb/dnv).