INDONESIAONLINE – Seorang santri yang diketahui bernama Ridlo Nur Athoillah, meninggalkan pondoknya sejak Selasa (14/2/2023) pukul 12.00 wib. 

Pondok pesantren tempat Ridlo nyantri adalah Ponpes Nurul Quran, Desa Sembon, Kecamatan Karangrejo.

Kapolsek Karangrejo, AKP Sudaryanto saat dikonfirmasi membenarkan hilangnya Ridlo dari Ponpes, tempat ia nyantri.

“Iya benar,” kata AKP Sudaryanto, Minggu (19/2/2023).

Orang tua Ridlo yang diketahui bernama Abdul Karim (48) dengan alamat Jalan I Gusti Ngurah Rai Nomor 16 RT 02 RW 03 Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung kota ini mengatakan pada petugas jika Ridlo pamit pada temannya mau ke Blitar.

“Pada saat pergi dari pondok, memberitahu temannya jika ia mau pergi ke Blitar,” tulis petugas dari keterangan Karim.

Baca Juga  Partai Demokrat Lumajang Bantu Korban Semeru, Mulai Sarung, Sajadah dan Susu

Saat itu, menurut keterangan teman di Pondok, Ridlo pergi dengan menggunakan baju koko dan celana hitam.

“Memakai sepatu, tidak membawa barang apapun,” ungkapnya.

Sejak hari Selasa (14/2/2023) hingga dilaporkan hari Kamis (16/2) dan hingga saat ini, Ridlo belum ditemukan.

Untuk itu, bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan Ridlo dapat menghubungi orang tua atau pada kepolisian terdekat.