H Mujiono, Sekda Kabupaten Banyuwangi (Nurhadi Banyuwangi/ JatimTIMES)

JATIMTIMES– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam menyikapi Instruksi Mendagri khususnya dalam menyongsong perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, melakukan beberapa program salah satunya program vaksinasi bagi anak-anak meskipun capaian vaksinasi Banyuwangi sudah melampaui target.

Menurut H Mujiono, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi pada dasarnya dalam mencegah dan menanggulangi masuknya virus terbaru pihaknya berharap agar semua pihak melakukan 5 (lima) M, mulai dari memakai masker, mencuci tangan,  menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Dalam masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini pihaknya sudah membuat surat edaran untuk membatasi jumlah kunjungan destinasi wisata, pasar modern dan pusat perbelanjaan maupun fasilitas-fasiltas umum.

Baca Juga  Warga Anggap Kasus Covid-19 Landai, Capaian Vaksin Booster di Kota Batu Lamban hingga Banyak Kedaluwarsa

“Untuk mengurangi mobilitas di Banyuwangi sepertinya tidak dilakukan tetapi program pembatasan-pembatasan terhadap fasilitas publik, destinasi wisata dan pemanfaatan aplikasi peduli lindungi,” jelas H Muji kepada sejumlah wartawan di kantor Pemkab Banyuwangi Kamis (16/12/2021).

Disamping itu Pemkab Banyuwangi melakukan percepatan program vaksinasi walaupun sudah mencapai target 70 persen. Termasuk vaksinasi untuk lansia Banyuwangi sudah di atas. Sekarang sudah memasuki program vaksinasi bagi anak-anak usia 6 – 11 tahun.

Antisipasi orang luar masuk ke Banyuwangi menurut dia pihaknya harus memastikan yang bersangkutan sudah melakukan vaksinasi dan lakukan rapid test antigen sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada.

“Alhamdulillah untuk Banyuwangi kondisinya sudah landai sampai saat ini dan harapan kami semua hotel juga melakukan rapid tes sendiri. Inilah pentingnya kebersamaan, Nataru memang dilakukan setahun sekali tetapi jangan lengah untuk tetap waspada untuk mencegah penyebaran Covid 19,” pungkas H Mujiono.

Baca Juga  82 Kasus Baru Covid-19 Kota Malang, Klaster Sekolah Pemicunya



Nurhadi Joyo