INDONESIAONLINE – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang terus berinovasi dan jemput bola untuk mencapai target pajak bumi bangunan (PBB) sebesar Rp 73 miliar. Salah satu terobosannya adalah menggelar Bapenda Singgah Perumahan yang dilakukan malam hari.
Pada Rabu malam 16 Oktober 2024, Bapenda Singgah Perumahan berlangsung di Perumahan Joyogrand, Kelurajan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru. Langkah jemput bola Bapenda ini disambut antusias oleh warga. Mereka tampak antre cukup panjang untuk mendapatkan giliran membayar PBB.
Terlebih layanan Bapenda Singgah Perumahan ini berlangsung pada pukul 17.00 sampai 20.00. Sehingga warga yang siangnya sibuk bekerja terfasilitasi pelayanan tersebut. “Bapenda Singgah Perumahan ini membantu warga yang punya waktu longgar di malam hari. Jadi, sangat antusias warga kami untuk membayar PBB,” ujar Ketua RW 9 Merjosari Wahyu Rendra.
Apalagi, warga tak perlu jauh-jauh untuk membayar PBB. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi bagi warga yang belum membayar PBB untuk tidak membayar kewajibannya itu.
Sementara itu, Kepala Sub-Bidang Penagihan Bapenda Kota Malang Jaja Jaelani mengatakan, Bapenda Singgah Perumahan merupakan upaya Bapenda Kota Malang untuk jemput bola pembayaran PBB sekaligus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Pelayanan PBB upaya jemput pola untuk memfasilitasi pekerja yang pulangnya malam dan tidak sempat bayar PBB. Jadi dipermudah,” ucap Jaja saat di lokasi pembayaran PBB.
Layanan pembayaran PBB pada malam hari baru berlangsung di dua titik, yakni di Perumahan Joyogrand dan Perumahan Green Orchied. Di dua lokasi itu, antusiasme warga untuk membayar PBB ternyata tinggi.
Dengan demikian, sisa waktu 78 hari hingga akhir tahun ditargetkan bisa mencapai 100 persen target PBB. “PBB hingga awal Oktober sudah mencapai 89,68 persen dari target 73 miliar. Kurangnya sekitar Rp 7 miliar,” terang Lis Purnawan, pelaksana Singgah Perumahan dari Bapenda Kota Malang.
Bapenda Kota Malang pun yakin terobosan ini bisa mengulang kesuksesan pada tahun 2023. Tahun lalu, Bapenda mampu merealisasikan 100 persen target PBB. (ir/hel)