INDONESIAONLINE – Banyak anjuran yang beredar di masyarakat agar tidak minum soda karena bisa bikin gemuk. Bahkan ada yang menyebut jika soda bisa bikin tambah haus. Benarkah demikian, jadi sebenarnya soda itu jenis minuman yang baik atau jahat ya bagi tubuh?

Menurut dr. Farhan Zubedi sejatinya yang bikin gemuk atau bikin tambah haus itu bukan karena sodanya, namun karena kandungan gula tambahannya.

“Berat badan naik, penyakit jantung, jerawat, diabetes itu adalah beberapa kondisi yang bisa disebabkan oleh konsumsi gula yang terlalu banyak dan kita biasanya nggak sadar hal ini,” kata dr. Farhan, dikutip dari konten TikToknya, Minggu (2/7/2023).

Lebih lanjut dr. Farhan menjelaskan jika jumlah gula tambahan yang ada pada soda itu di luar gula alami yang ada di buah dan sayur. Di mana disarankan untuk boleh dikonsumsi perhari-nya maksimal di 9 sendok teh untuk laki-laki atau 6 sendok teh untuk perempuan.

Baca Juga  Dokter Spesialis Saraf RSI Unisma Beri Penjelasan Soal Stroke

“Kalau sehari-hari kita minum 1 kaleng soda aja, itu biasanya udah mengandung gula tambahan 39-40 gram atau setara 10 sendok teh. Dan ini sudah melebihi rekomendasi sehari-hari tadi,” ujarnya.

Padahal menurut dr. Farhan, soda murni itu sendiri awalnya berasal dari air yang dikarbonasi dengan tujuan menyegarkan, bahkan bisa meredakan konstipasi atau susah buang air besar.

“Namun karena kandungan gulanya tinggi, yang bisa berdampak pada gula darah dan juga menambah rasa lapar, sehingga bisa bikin berat badan naik. Sehingga stigma soda atau air yang dikarbonasi ini jadi buruk secara umum,” ungkapnya.

Namun seiring perkembangan zaman era saat ini, banyak orang sudah lebih aware dengan kesehatan. Sehingga ada beberapa soda yang sudah menggunakan pemanis alami. Jadi ada soda yang tidak memakai gula tambahan dan tidak berdampak pada gula darah.

Baca Juga  Dokter dan Akademisi FKIK UIN Malang Beri Tips Tampil Glowing di Bulan Ramadan

“Salah satunya adalah eryhtritol. Jadi teman-teman bisa cari ini adalah pemanis alami yang berasal dari sayur atau buah,” kata dr. Farhan.

“Indeks glikemik (IG) Eryhtritol ini 0. Jadi tidak menyebabkan peningkatan gula darah dan juga kandungan kalorinya rendah. Dan sudah digunakan secara luas dan aman sebagai pengganti guka tambagan,” imbuhnya. (bn/hel)