Suasana shelter YPPII. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES – Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, namun kasus aktif di Kota Batu hanya satu pasien hingga Senin (24/1/2022). Meski demikian Pemkot Batu memutuskan untuk memperpanjang shelter pasien Covid-19 di Yayasan Pelayanan Pengkabaran Injil Indonesia (YPPI) Kota Batu.

Seharusnya masa sewa akan berakhir pada Maret 2022, tetapi suasana masih pandemi Covid-19 sehingga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu melakukan perpanjangan. Bahkan sudah dilakukan kesepakatan perpanjangan antara YPPII dengan pihak Dinkes Kota Batu.

“Dengan munculnya varian baru ini kita harus pasang kuda-kuda di awal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Kartika Tri Sulandri. 

Dengan dipersiapkannya shelter penampungan Covid-19 itu bukan berarti masyarakat bisa berleha-leha. “Meskipun sudah ada shelter. Tapi harapan terbesar semoga tetap kasus covid-19 di Kota Batu 0. Dan itu bisa terlaksana jika masyarakat tetap patuh prokes,” tambah Kartika.

Baca Juga  Kejar Target Satu Digit, Mbak Cicha Pantau Program Percepatan Penurunan Stunting

Meskipun dilakukan perpanjangan sewa, kondisi shelter saat ini sepi. Walaupun ada satu kasus aktif, pasien memilih isolasi mandiri. Sehingga 120 kamar yang disiapkan itu kosong. Kosongnya shelter tersebut terhitung sejak November 2021 lalu. Dengan demikian kekosongan sudah hampir dua bulan lamanya. Meski kosong penjagaan tetap dilakukan. 

“Babinsa tetap berjaga 24 jam digilir. Begitu juga dengan perawatnya meskipun kosong tetap ada 1 setiap hari,” ujar Ketua Umum YPPII Batu Pdt Dr Roland Mezach Octavianus yang juga membenarkan Pemkot Batu melakukan perpanjangan sewa shelter. 

“Benar shelter yang ada di wilayah kami diperpanjang masa kontraknya oleh Dinkes,” imbuhnya.



Irsya Richa