INDONESIAONLINE – Perekonomian di Sidoarjo, Jawa Timur tumbuh dan bergerak selama sepekan menjelang puncak resepsi 1 Abad NU pada 7 Februari nanti. Semua sektor mendapat dampak ekonomi dari perhelatan harlah 100 tahun NU.

Koordinator Nahdlatut Tujjar Fest, Addin Jauharudin optimis perputaran uang dalam perhelatan 1 Abad NU ini bisa mencapai Rp 500 miliar sesuai prediksi Gus Yahya, Ketua Umum PBNU. Sebab warga yang datang tentu akan membelanjakan uangnya.

“Itu rumusnya sederhana, kalau acara Nahdlatut Tujjar Fest ini dimulai seminggu sebelum puncak resepsi, kemudian ditambah 1 juta orang yang hadir di hari H. Kalau satu orang saja yang hadir belanja Rp 100.000 dikalikan jumlah yang hadir, maka target perputaran uang Rp 500 miliar akan terpenuhi,” ujarnya.

Baca Juga  1 Abad NU, H. Her Ajak Warga Nahdliyin Jaga Kerukunan dalam Berbangsa dan Bernegara

Sementara itu, Zahlul Yussar, Pembina Paguyuban UMKM Sidoarjo mengungkapkan mulai hotel, rumah makan, warung kopi, usaha sablon, ojek sepeda motor, hingga jasa parkir mendapat dampak ekonomi. Bahkan banyak rumah warga yang di sewa oleh Pemkab Sidoarjo mau pun pemda lain sebagai tempat penginapan jamaah dari luar kota.

“Ini berkah Sidoarjo sebagai tuan rumah 1 Abad NU. Ekonomi tumbuh dan bergerak, terutama UMKM,” kata Zahlul, usai acara talk show Nahdlatut Tujjar Fest di Balai Pelayanan Sosial PMKS Jalanan.

Pengusaha muda Sidoarjo ini menyaksikan langsung bagaimana menggeliatnya ekonomi di Sidoarjo menjelang puncak resepsi 1 Abad NU yang dipusatkan di Gelora Delta Sidoarjo. Bahkan ada toko yang sudah lama tutup, kembali buka untuk melayani para jamaah yang datang ke Sidoarjo.

Baca Juga  Menko Airlangga Gelar Sidak Pasar Kendalikan Harga Minyak Jelang Nataru

Anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi Partai Demokrat ini mengatakan, dampak ekonomi tidak hanya dirasakan warga Sidoarjo yang ada di kota. Warga di pelosok pun merasakan dampak ekonomi.

“Pertumbuhan ekonomi ini riil, patut kita syukuri. Pengangguran pun turun, karena banyak lapangan kerja yang tumbuh. Ini tentu patut kita syukuri,” ujar Zahlul.