INDONESIAONLINE – Nasib naas dialami  Yudi atau Artimuni, warga Desa Curah Suri, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo. Dia  meninggal dunia usia tersambar petir saat sedang membetulkan atap gubuk di ladang, Rabu (15/11/203) sore.

Dikethaui saat pagi hari korban berusia 45 tahun itu berangkat bekerja ke ladang bersama istrinya, Tija (38), di Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur Situbondo. Kemudian hujan turun sore harinya, sehingga mereka berteduh di sebuah gubuk. Saat sedang berteduh  korban membetulkan atap gubuk yang rusak.

Naas saat membetulkan atap itulah, korban tersambar petir. Yudi pun langsung jatuh.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi dan Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Puriyono mengatakan bahwa saat kejadian   cuaca memang sedang hujan dengan intensitas rendah disertai petir.

Baca Juga  Nenek Mantan Sekda Situbondo Dibunuh, Terduga Anak Punk

“Berdasarkan kesaksian istri korban, usai tersambar petir, korban terjatuh dalam posisi terlentang tidak sadarkan diri. Kemudian istri korban berteriak minta tolong kepada warga di sekitar ladang,” jelas Puriyono saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2023).

Korban langsung dibawa pulang ke rumah duka. Saat petugas Puskesmas Banyuglugur mendatangi rumah duka dan mengecek kondisi korban, dipastikan korban telah meninggal dunia.

“Petugas medis dari Pukesmas Banyuglugur menyatakan bahwa tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan di tubuh korban. Hanya terdapat luka bakar di perut korban yang diduga bekas tersambar petir,” ungkap Puriyono.

Sementara itu, Kapolsek Banyuglugur AKP Efrendi Nawawi mengatakan korban dikebumikan sesaat setelah dinyatakan meninggal dunia. “Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi dan korban kemudian dimakamkan di pemakaman setempat,” jelasnya.

Baca Juga  Nelayan Situbondo Hilang di Laut, Perahu Ditemukan di Giliiyang Sumenep

AKP Efendi Nawawi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati keluar rumah atau beraktivitas saat sedang hujan,  apalagi jika disertai angin dan petir. “Memasuki musim penghujan, diimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah,” pungkasnya. (wbs/hel)