Beranda

Bukan Airnya yang Basi, Ternyata Ini Alasan Botol Mineral Ada Tanggal Kedaluwarsanya

Bukan Airnya yang Basi, Ternyata Ini Alasan Botol Mineral Ada Tanggal Kedaluwarsanya
Pencantuman tanggal kedaluwarsa di botol air mineral dalam kemasan. (bosspacking.com)

INDONESIAONLINE – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa botol air mineral memiliki tanggal kedaluwarsa, padahal air secara alami bukanlah zat yang bisa membusuk? Banyak orang mengira air di dalamnya bisa basi. Namun faktanya, alasan utamanya bukan terletak pada airnya, melainkan pada wadah plastiknya.

​Erwin Setiawan, seorang pakar teknologi pangan, melalui akun @anakpanganindonesia, memberikan penjelasan ilmiah terkait hal ini. Ia menegaskan bahwa air murni (H_2O) adalah senyawa stabil yang tidak mengandung nutrisi seperti protein atau lemak, sehingga tidak bisa membusuk layaknya makanan.

​Mengapa Ada Batas Waktu?

​Menurut Erwin, tanggal kedaluwarsa tersebut merujuk pada daya tahan kemasan. Sebagian besar air minum kemasan menggunakan botol jenis polyethylene terephthalate (PET).

​”Material PET tidak sepenuhnya kedap udara. Jika disimpan terlalu lama atau sering terpapar suhu panas, oksigen serta aroma dari lingkungan sekitar bisa merembes masuk ke dalam botol,” jelasnya.

​Selain itu, dalam jangka panjang, terdapat risiko perpindahan komponen kimia dari plastik ke dalam air. Hal ini tidak hanya memengaruhi kesegaran rasa air, tetapi juga menurunkan standar keamanan pangan yang dijamin oleh produsen.

​Risiko Penggunaan Botol Berulang

​Selain masalah kedaluwarsa, kebiasaan mengisi ulang botol plastik sekali pakai juga patut diwaspadai. Berikut adalah beberapa risiko yang mengintai:

  • Pelepasan Zat Kimia: Penggunaan berulang, terutama jika botol sering terkena sinar matahari, dapat memicu luruhnya zat kimia seperti bisphenol A (BPA) dan phthalates. Zat-zat ini berpotensi mengganggu keseimbangan hormon tubuh.
  • Sarang Bakteri: Botol plastik sekali pakai memiliki struktur yang sulit dibersihkan secara sempurna. Jika digunakan berkali-kali, botol tersebut bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri yang mencemari air minum.
  • Ancaman Lingkungan: Sampah plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Plastik yang tidak didaur ulang akan mencemari tanah dan laut, serta membahayakan ekosistem satwa liar.

​Solusi Bijak bagi Konsumen

​Meskipun organisasi seperti International Bottled Water Association menyebut botol PET masih bisa digunakan ulang maksimal satu hingga dua kali, langkah terbaik adalah segera menyalurkannya ke bank sampah atau tempat pendaurulangan.

​Dengan memahami bahwa tanggal kedaluwarsa bertujuan menjaga stabilitas kualitas kemasan, masyarakat diharapkan lebih teliti dalam cara penyimpanan—seperti menghindari paparan panas langsung—dan lebih bijak dalam mengelola limbah botol plastiknya demi kesehatan diri dan bumi. (bn/hel)

Exit mobile version